Riau

Husni Thamrin Beri Sinyal 'Perang' Tandingan di DPRD Riau?

GILANGNEWS.COM - Ketua Fraksi Gerindra Husni Thamrin memberi sinyal 'Perang' di institusi DPRD Riau. Hal itu dikatakan menanggapi paripurna pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD)  DPRD Riau Kamis (10/10) malam.

Husni Thamrin mengatakan dalam pembentukan AKD Gerindra menginginkan kebersamaan untuk lima tahun kedepannya. Ia juga akan mengajak PAN dan PKS untuk melakukan paripurna. Husni menyebut tidak akan memasukkan anggota fraksi ke komisi yang sudah dibentuk.

"Kalau seperti ini kita akan mengajak kawan-kawan dari PAN, PKS dan Gerindra  melaksanakan Paripurna. Bahkan Gerindra tidak akan memasukkan anggota fraksi di Komisi-komisi pada AKD yang terbentuk dari Paripurna tadi malam," kata Thamrin.

Thamrin mengatakan pembentukan AKD menurut Tatib yang lama harus dihadiri 11 hingga 13 orang anggota Komisi. "Jika Gerindra, PKS dan PAN tidak hadir apakah sudah terpenuhi," ungkapnya.

"Ini DPRD mau dibawa kemana kalau seperti ini," ujar Husni.

Sementara ketua Fraksi PAN Zulfi Mursal mengatakan, pembentukan AKD seharusnya dilaksanakan Profesional terbuka dan kebersamaan.

"Kita mengusulkan pembentukan AKD dilaksanakan bersama-sama. Termasuk Gerindra memiliki hak pada unsur Ketua Komisi. Sebab mereka ada Wakil ketua di DPRD Riau ini," ungkap Zulfi

Fraksi PAN sebelumnya telah mengusulkan untuk menunda rapat paripurna. Namun, tetap dilaksanakan. Hal ini tentu telah merusak kebersamaan. PAN tetap memasukkan anggotanya di Komisi-komisi tapi tetap melihat perkembangan kedepannya.

"Intinya Pilpres di DPRD Riau belum usai," kata Zulfi

Kekecewaan terhadap pembentukan AKD di DPRD Riau yang dilaksanakan Kamis malam (10/10/2019) juga disampaikan oleh Fraksi PKS

Ketua fraksi Markarius Anwar, kapada wartawan mengatakan Pilpres di DPRD Riau belum usai. Fraksi PKS sebelum dilaksanakan Paripurna telah meminta Pimpinan Dewan menunda rapat.

Mereka menolak hasil rapat paripurna pembentukan AKD DPRD Riau.

Menurut Markarius Anwar unsur Pimpinan Komisi-komisi yang telah di Paripurnakan belum sah. Karena anggota-anggota fraksi belum terisi khususnya dari Fraksi PKS, Gerindra dan PAN.

"Kita tunggulah sampai hari Senin depan perkembangan dari Pimpinan Dewan," Pungkasnya.


Tulis Komentar