Nasional

Erick Thohir Bingung hingga Dirut Garuda Ari Askhara Dipecat

Menteri BUMN Erick Thohir saat di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (2/12/2019).

GILANGNEWS.COM - 1. Erick Thohir Bingung Saat Tahu Semua BUMN Punya Bisnis Hotel Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir mengaku bingung setelah mengetahui kebanyakan perusahaan pelat merah memiliki bisnis hotel.

Padahal, bisnis inti dari perusahaan BUMN tersebut bukan di bidang perhotelan.

“Semua BUMN nih punya bisnis hotel. Nah, ini kenapa kita harus konsolidasi semua sesuai dengan core bisnisnya,” ujar Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/12/2019). Erick mencontohkan, seperti yang terjadi di PT PANN (Persero).

Menurut Erick, PT PANN merupakan perusahaan pembiayaan untuk kapal, tetapi PT PANN sendiri memiliki anak usaha di bidang perhotelan.

2. Karier Ari Ashkara, Moncer di Era Rini, Tenggelam di Masa Erick Thohir Karier I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara di perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) terancam tamat.

Penyebabnya, dia diduga terlibat kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton. Ulah Ari itu membuat Menteri BUMN Erick Thohir berang.

Tak tanggung-tanggung, Erick langsung mencopot Ari dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia.

“Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).  

3. Dirut Garuda Dicopot, Kemenhub Mulai Ungkap Ada Hal Janggal Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) Polana B Pramesti turut berkomentar mengenai pemecatan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.

Polana menuturkan, pencopotan Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda tidak masalah selama direktur kunci (key person) Garuda Indonesia masih ada. Sebab, operasional Garuda Indonesia masih bisa berjalan selama ada direktur kunci itu.

"Yang penting buat kami sih key person-nya masih ada seperti yang lama. Jadi yang kita pegang adalah key person-nya, ya.

Direktur Operasi, Direktur Teknik, dan Direktur Safety. Oke itu saja," kata Polana di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Polana mengaku, pihaknya telah mendengar laporan adanya ketidaksesuaian antara kargo pesawat baru Garuda yang diterbangkan dari Prancis dengan ketentuan yang berlaku.

4. Bea dan Cukai Sita Sepeda Brompton dari Pesawat Garuda, Berapa Harganya? Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menyita sejumlah barang ilegal di pesawat baru milik maskapai Garuda Indonesia yang berjenis Airbus A330-900.

Namun, ada yang menarik dari sitaan itu, yakni sepeda lipat Brompton yang kini digandrungi oleh masyarakat. Fungsi sepeda lipat tersebut tidak hanya digunakan buat berolahraga, tetapi kini kerap digunakan untuk pergi kerja.

Terlebih lagi di kota-kota metropolis, seperti Jakarta yang tiap hari selalu mengalami kemacetan, sehingga segelintir orang memilih untuk menggunakan sepeda, terutama sepeda lipat yang begitu praktis dibawa.

Sebenarnya berapa harga sepeda ini? Simak di sini 5. Kasus Harley dan Sepeda Brompton, Erick Thohir Pecat Dirut Garuda Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.

Pasalnya, dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Erick pun memaparkan, Ari Ashkara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018. Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.


Tulis Komentar