Nasional

Hengky Kurniawan Bantah Andi Arief: Spekulasinya Berlebihan

Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan pindah dari Partai Demokrat ke PDIP.

GILANGNEWS.COM - Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan membantah tudingan Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief sambil menyebutnya sebagai sosok yang kerap melontarkan pernyataan panas.

Sebelumnya, Andi menyebut Hengky pindah partai dari Partai Demokrat ke PDIP lantaran dijanjikan jabatan Bupati Bandung Barat menggantikan Aa Umbara dari Partai NasDem. Menurut Andi, PDIP bakal mendorong Kejaksaan lekas memproses hukum Aa Umbara agar Hengky bisa menggantikannya.

"Biasa kalo statement Bang Andi suka hot. Saya tahu karakter beliau dan mengenal beliau. Saya rasa statement beliau tidak perlu saya tanggapi," tutur Hengky saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/12).

Menurut Hengky, apa yang diucapkan Andi sebatas spekulasi. Dia membantah pindah dari Demokrat ke PDIP lantaran dijanjikan mengisi jabatan Bupati Bandung Barat dalam waktu dekat.

"Terlalu berlebihan spekulasinya," kata Hengky.

Hengky juga membantah politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka yang menjanjikan dirinya bahwa Kejaksaan bakal lekas mengusut kasus hukum Bupati Bandung Barat Aa Umbara. Rieke, lanjutnya, sebatas menyampaikan dukungan program kerja pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.

Hengky pun yakin aparat penegak hukum bersikap profesional dan tidak bisa diintervensi pihak mana pun. Termasuk dirinya atau PDIP.

"Kalau pun ada yang bermasalah dengan hukum tanpa masuk ke partai manapun cepat atau lambat akan diproses," katanya.

Hengky sendiri mengaku memiliki hubungan secara tidak langsung dengan PDIP. Dia mengatakan leluhurnya pernah aktif sebagai pengurus Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Sukarno.

"Kakek saya ketua PNI," imbuh Hengky.

Terpisah, Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristianto membantah pernyataan Andi Arief dan menyebut pihaknya tak sembarangan mengusung kader dari luar partai.

"Biasa kalau Pak Andi Arief suka menuduh," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (21/12).

Lebih lanjut, Hasto mengklaim bahwa pihaknya tak pernah membajak kader partai lain untuk bergabung ke PDIP. Pihaknya lebih mengutamakan kader internal untuk dicalonkan sebagai calon kepala daerah atau jabatan publik lainnya.

"Kami tak punya rekam jejak untuk menggunakan hukum kekuasaan di dalam hukum untuk kemenangan elektoral," kata Hasto.

Hasto sendiri belum mengetahui kabar Hengky Kurnawan sudah pindah dari Demokrat dan menjadi kader PDIP. Ia menjelaskan bila ada seseorang yang ingin bergabung ke PDIP harus mengajukan surat permohonan terlebih dulu sebagai anggota partai.

"PDIP menganut stelsel aktif. Ketika orang bergabung ke PDIP itu mengajukan surat permohonan kepada PDIP untuk jadi anggota. Sehingga ada kesadaran mengapa dia harus beranggota PDIP," kata dia.

Meski demikian, Hasto tak menutup kemungkinan pihaknya membuka dialog dengan para kepala daerah yang bukan berasal dari PDIP jelang Pilkada tahun 2020. Akan tetapi, hal itu bukan berarti PDIP melakukan rekrutmen terhadap para kepala daerah tersebut.

"Proses dialog tetap harus dilakukan. Ketika dialog dengan kepala-kepala daerah bukan itu otomatis dilakukan untuk rekrutmen. Karena rekrutmen harus kesadaran, bukan kekuasaan," kata dia.

Diketahui, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan pindah partai dari Demokrat ke PDIP. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh Ketua DPD PDIP Ono Surono.

Andi Arief menyebut PDIP menjanjikan Hengky posisi Bupati Bandung Barat menggantikan Aa Umbara. Nantinya, PDIP akan mendorong kejaksaan lekas memproses hukum Aa agar Hengky bisa lekas menggantikannya.


Tulis Komentar