Nasional

Gelap Mata, Suyono Gorok Mantan Istri hingga Tewas Depan Anak

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Suyono (55) naik pitam setelah menerima SMS dan telepon dari Oon (44). Bersama segunung murka, ia meninggalkan rumahnya di Boyolali dan bergegas ke Karawang untuk bertemu mantan istrinya tersebut. Tujuannya melampiaskan amarah.

"Pelaku merasa terhina setelah menerima telepon dan SMS dari korban. Dia ingin menemui korban, akhirnya terjadi pembacokan," kata Kapolsek Pedes AKP Ade Firmansyah, saat olah TKP kemarin.

Sesampainya di Karawang hari sudah tengah malam, Rabu (5/2/2020). Ia langsung menuju rumah mantan istrinya di Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes. Namun tidak mengetuk pintu, Suyono masuk ke rumah korban seperti maling. Ia mengendap-endap masuk lewat atap.

Setelah menyelinap melalui celah genting, ia berhasil menjebol langit-langit rumah. Berhasil masuk ke dapur, ia kemudian menuju ruang tengah dan mendapati Oon sedang berbaring bersama anaknya.

"Pelaku lalu melukai korban dengan keji di depan anaknya. Anaknya melihat dari dekat," ujar Ade.

Menggunakan sebilah golok, Suyono berkali-kali menebas tubuh mantan istrinya yang tengah tertidur. Dengan keji ia menggorok leher Oon. "Setelah dicek, kepalanya juga kena, paling parah leher belakangnya," kata Roji (49) kakak kandung korban saat ditemui di RSUD Karawang.

Melihat ayahnya menganiaya ibunya, sang anak yang masih berusia 13 tahun langsung berlari ke luar rumah dan berteriak minta tolong.

Sementara itu, usai Oon ia menelepon kakak Oon, Roji dan menceritakan aksi kejinya. Roji langsung menuju rumah adiknya dan melihat Suyono dekat adiknya yang bersimbah darah.

"Tuh dia sudah meniggal," kata Suyono pada Roji yang baru datang, seperti yang diceritakan Roji.

Saat itu, Roji tak kepikiran membalas perbuatan Suyono. Dengan cepat, ia memeriksa tubuh adiknya yang berlumuran darah. Ia masuk ke ruang tengah. "Lantainya sudah penuh darah," kata Roji.

Roji menuturkan, korban masih sedikit bernafas. Ia pun menggotong dan memasukkan tubuh korban ke dalam mobil. Namun belum sampai di rumah sakit, korban meninggal dunia.

Adapun Suyono, diarak warga ke kantor desa. Tak lama kemudian, polisi membawa Suyono untuk diperiksa. "Motif pelaku menganiaya korban karena sakit hati. Hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga kuat merencanakan aksinya terlihat dari golok yang sudah disiapkan sebelumnya," ungkap Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro Kurniawan.


Tulis Komentar