Dunia

Satelit Gagal Mengorbit, Iran Klaim Punya Rudal Baru

Iran gagal menempatkan satelit baru di orbit, tetapi mengklaim memiliki rudal baru.

GILANGNEWS.COM - Iran mengklaim berhasil meluncurkan sebuah satelit bernama Zafar yang berarti "kemenangan" dalam bahasa Persia. Namun mereka gagal meletakkannya di orbit, pada Minggu (9/2) kemarin.

Kementerian Pertahanan Iran mengatakan Zafar diluncurkan sekitar pukul 19.15 waktu setempat, tetapi tidak berhasil mencapai orbit.

Sebelumnya, juru bicara Kemhan Iran mengatakan bahwa Zafar berhasil diluncurkan dan mencapai 90 persen jarak perjalanan. Satelit itu dilaporkan mencapai ketinggian 540 kilometer.

"Roket Simorgh berhasil mendorong satelit Zafar ke luar angkasa. Sayangnya, pada saat-saat terakhir, roket pembawa satelit itu tidak mencapai kecepatan yang diperlukan untuk meletakkan satelit ke orbit," kata pejabat unit ruang angkasa Kemhan Iran, Ahmad Hosseini.

"Insya Allah dengan perbaikan yang dibuat di masa depan peluncuran-peluncuran berbagai misi seperti ini dapat diselesaikan. Kami berhasil mencapai sebagian besar tujuan kami dan data-datanya telah diperoleh. Dalam waktu dekat dengan menganalisis data, kami akan mengambil langkah selanjutnya," tuturnya menambahkan.

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengakui kegagalan Iran dalam peluncuran satelit itu.

"Tapi, kami tidak bisa dihentikan! Kami memiliki lebih banyak satelit besar. Saya ingin membuat Anda semua bahagaia dengan kabar baik tapi terkadang kehidupan tidak berjalan seperti yang kita harapkan," kata Jahromi melalui kicauannya di Twitter.

Peluncuran Zafar dilakukan Iran beberapa hari menjelang HUT Revolusi Iran ke-41 dan pemilihan umum parlemen.

Program luar angkasa Iran ini juga berlangsung ketika hubungan Iran dan musuh bebuyutannya, Amerika Serikat, terus memanas terutama setelah serangan drone yang menewaskan jenderal Iran, Qasem Soleimani, di Irak pada 3 Januari lalu.

Rudal Balistik Baru

Selain meluncurkan Zafar, dilansir AFP, Iran juga mengungkapkan bahwa negaranya memiliki rudal balistik jarak pendek dan mesin baru yang dirancang untuk menempatkan satelit ke luar angkasa.

Situs angkatan bersenjata Iran, Garda Revolusi, melaporkan rudal balistik baru itu bernama Raad-500 yang dilengkapi dengan mesin Zoheir baru dan terbuat dari bahan komposit sehingga membuatnya lebih ringan dari model baja sebelumnya.

Iran juga mengungkap bahwa mereka meluncurkan mesin Salman yang terbuat dari bahan yang sama tetapi dengan mekanisme penyembur (nosel) yang bisa bergerak untuk membantu meletakan satelit-satelit ke luar angkasa. Mesin itu juga memungkinkan roket bermanuver di luar atmosfer.


Tulis Komentar