Nasional

Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman Berakhir Duka, Update dan Fakta Terbaru

GILANGNEWS.COM - Kegiatan susur sungai oleh pelajar SMP 1 Turi, Sleman, Yogyakarta di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Donokerto, Turi berakhir duka. Di saat kegiatan berlangsung, tiba tiba muncul arus deras.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 21 Februari pukul 16:00 kemarin. Sebanyak 249 siswa mengikuti kegiatan ini. Berikut update terbaru seputar SMP 1 Turi, kecelakaan dan fakta lain yang korbannya masih dalam proses evakuasi :

1. Kepala SMP 1 Turi tidak tahu ada kegiatan susur sungai

Susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman, Jogja, terjadi tanpa izin sekolah seperti dikatakan Kepala Sekolah Tutik Nurdiana. Menurutnya, kegiatan ekskul SMP 1 Turi Pramuka tersebut rutin dilakukan dengan pembina yang sudah paham kondisi sungai.

"Jujur saya tidak tahu ada program susur sungai yang dilakukan kemarin. Mereka tidak matur (bilang). Bagi kami karena siswa kebanyakan anak Turi dan mereka familiar dengan wilayah Turi, jadi itu seperti bukan hal yang khusus," kata Tutik.

2. Pencarian korban SMP 1 Turi dihentikan sementara

Menurut Wakapolda DIY Brigjen Karyoto, pencarian korban hilang SMPN 1 Turi, Sleman, akan dihentikan sementara. Meski begitu, pihak kepolisian akan tetap fokus menemukan korban yang belum terkonfirmasi. Penyelidikan akan dilakukan setelah proses pencarian terhadap korban SMPN 1 Turi selesai dilakukan.

"Kita belum mengarah ke situ (penyelidikan) namanya juga insiden atau kecelakaan. Kita fokus dalam pencarian," kata Karyoto.

3. Jumlah korban SMP 1 Turi menurut data terakhir

Hingga dihentikan pada Sabtu (22/2/2020) ada 9 korban meninggal dunia siswa SMPN 1 Turi, Sleman yang telah ditemukan. Proses pencarian yang dibantu Basarnas ini kini mulai memasuki tahap identifikasi korban. Salah satu fasilitas yang menjalankan proses identifikasi korban adalah Puskesmas Turi.

"Barusan masuk satu (jenazah) sekitar jam setengah 11 tadi, untuk kondisinya yang jelas meninggal karena dikantongi. Saat ini baru identifikasi," kata Kepala Puskesmas Turi, Pinky Christina Dewi.

4. Polisi turun tangan menangani laka sungai SMPN 1 Turi

Musibah hanyutnya siswa pada susur sungai SMPN 1 Turi, Sleman menjadi perhatian banyak pihak termasuk penegak hukum. Sebanyak 6 orang pembina Pramuka dan pendamping siswa saat susur sungai telah diperiksa polisi. Pembina Pramuka diduga berperan besar dalam perencanaan kegiatan susur sungai.

"Kami sudah periksa para pembina pramuka yang ikut. Hasilnya (pemeriksaan) belum bisa disampaikan. Kami belum bisa menentukan siapa yang bisa tanggung jawab penuh. Nanti dengan proses yang hati-hati dan tidak buru-buru, ini masih pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto.

5. Jumlah pembina Pramuka saat susur sungai diduga terlalu sedikit

Dalam kejadian SMPN 1 Turi susur sungai yang berujung kecelakaan ada 7 pembina Pramuka yang ikut bersama siswa. Menurut Ketua Kwarda Pramuka DIY GKR Mangkubumi, 7 orang pembina untuk 249 siswa terlalu sedikit dan jauh dari ideal.

"Jumlah (siswa) yang dibawa (susur sungai) 200 lebih, hanya tujuh pendamping. Jadi tidak bisa meng-handle sekian banyaknya," kata Mangkubumi.

Mangkubumi mengatakan pihak kwarda akan memberikan sanksi terhadap pembina pramuka di SMPN 1 Turi jika terbukti bersalah. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian. Mangkubumi menduga ada kelalaian dari pembina yang tidak mempertimbangkan kondisi cuaca saat susur sungai.

6. Perhatian dari Menko Polhukam, Mendikbud, dan Mensos

Musibah SMPN 1 Turi mendapat perhatian dari Menko Polhukam Mahfud MD, Mendikbud Nadiem Makarim, dan Mensos Juliari P Batubara. Mahfud mengingatkan semua pihak tak punya prasangka buruk sambil menunggu hasil pemeriksaan dan evakuasi.

Sementara Nadiem yang menyampaikan bela sungkawa meminta sekolah mengutamakan keamanan dan keselamatan siswa. Nadiem juga berharap setiap siswa yang mengalami luka-luka ataupun trauma dapat segera mengalami pemulihan. Sedangkan Kementerian Sosial siap memberi layanan trauma healing berupa pendampingan, sebagai upaya memulihkan kondisi mental para korban musibah SMPN 1 Turi.


Tulis Komentar