PEKANBARU (RP) - Calon Walikota Petahana nomor urut 3 mengisi kegiatan kampanye di Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Kali ini Dr H Firdaus ST MT bergabung dengan para pemuda untuk membuka secara resmi Kompetisi Liga Top Skor U-13 dan U 15 di lapangan Tiga Naga.

Kali ini Firdaus menekankan pentingnya pemuda sejak dini mengisi waktu dengan kegiatan positif. Berbekal potensi yang dimiliki, pemuda harus dikembangkan dengan terencana agar bisa menjadi pemimpin masa depan.

Dalam posisinya di tengah masyarakat, generasi muda adalah bonus demografi. Dengan bakat yang dimiliki, dan didukung semangat serta cita-cita, pemuda berdaya saing ditempa dengan akhlak dan karakter.

Diungkapkan Firdaus, Sabtu (29/10) malam " Pemuda adalah potensi, kesempatan yang ada harus kita manfaatkan secara baik," jelasnya.

Ia melanjutkan, dalam persaingan meraih cita-cita, semangat dan bakat memiliki peranan penting." Ini harus didukung sejak usia muda melakukan hal-hal yang positif," ucapnya.

Pemuda, tegas petahana Walikota Pekanbaru yang berpasangan dengan Wakil H Ayat Cahyadi SSi ini adalah bonus demografi, bonus masa depan.''Ini yang akan menjadi pemimpin masa depan. Menjadi genre, generasi terencana. Generasi muda berkualitas dan berdaya saing,'' tuturnya.

Untuk bisa menjadi pemuda yang berdaya saing, calon Walikota Pekanbaru 2017-2022 nomor urut 3 ini menekankan, generasi muda harus bebas dari tiga hal." Harus bebas dari pergaulan bebas, narkotika, dan HIV/Aids,"ucapnya.

Firdaus yang kembali maju dalam pertarungan Walikota dengan berpasangan tetap bersama Ayat Cahyadi ini tak lupa mengapresiasi pelaksanaan Liga Top Skor. "Kegaitan ini tidak hanya membangun akhlak, tapi juga karakter dan kualitas," tuturnya.

Di Kota Pekanbaru, Firdaus sendiri menyebut ia menerapkan falsafah Trilogi pembangunan. "Yakni,  membangun akhlak, karakter yang disiplin kreatif dan inovatif serta kualitas yang dilengkapi  dengan kerja keras bergerak cepat dan tepat," singkatnya.

Dalam kesempatan tersebut Firdaus mengucapkan terima kasih kepada Rudi Sinaga yang telah mensponsori dan memberikan suport kepada pemuda Pekanbaru untuk dapat berlatih di Club Tiga Naga, tentu ini memberikan kesempatan yang baik bagi pemuda pekanbaru untuk dapat bertanding di tingkat Nasional bahkan Internasional.

" Pemain terbaik dari Liga Top Score Tiga Naga bahkan sudah ada yang dikirim ke Belanda, tentunya ini sebuah kesempatan bagi pemuda untuk meraih cita-cita menjadi pemain terbaik dunia" tutur Firdaus.

Rudi Sinaga sebagai penggagas turnamen menyebut, digelarnya turnamen yang diikuti 14 klub dan mempertandingkan dua golongan usia, 13 dan 15 ini karena menjawab kegelisahan insan sepakbola di Indonesia. " Bahwa tidak adanya pembinaan yang berkelanjutan dan berkesinambungan dari PSSI.  Ada satu hal yang jadi misi kita, kita ingin Pekanbaru menjadi kota yang ketika orang berbicara sepakbola, mereka berbicara Pekanbaru," tutupnya.(Zul).