Nasional

Polisi: Sudah 2 Kali Pemakaman Jenazah Ditolak Warga di Makassar karena Corona

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Penolakan warga terhadap pemakaman jenazah karena Corona kembali terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden ini merupakan yang kedua kalinya.

Penolakan warga hari ini terjadi di dekat Pemakaman Pannara, Jalan Antang Raya, Manggala, Makassar, pukul 15.00 Wita. Warga menolak karena mencurigai jenazah tersebut meninggal karena virus Corona.

Sementara itu, penolakan warga sekitar juga terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Baki Nipa-nipa, Kelurahan Antang, Kota Makassar, Minggu (29/3). Jenazah yang ditolak ini diketahui positif Corona.

"Iya betul ini sudah 2 kali terjadi penolakan. Kalau kemarin yang hari Minggu itu memang jelas positif Corona, ditolak juga warga di situ," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).

Akibat penolakan pekan lalu, kata Yudhiawan, pemakaman jenazah akhirnya dipindahkan ke wilayah Sudiang, Makassar. Sementara jenazah yang ditolak hari ini belum diketahui dibawa ke mana.

"Kemarin yang hari Minggu itu akhirnya dipindahkan ke TPU Sudiang, karena kan dia Islam, jadi ndak bisa dicampur tempat pemakamannya," ujarnya.

"Kalau yang pada hari ini kita belum tahu lagi dibawa kemana. Kita cari tahu dulu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga di sekitar Pemakaman Pannara hari ini menghadang satu unit mobil ambulans yang membawa seorang jenazah. Warga disebut curiga jenazah yang akan dimakamkan meninggal karena virus Corona usai sopir ambulans menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Tadi kejadiannya menjelang ashar. Iya, (ambulans pembawa jenazah) balik kanan," ujar Kapolsek Manggala Kompol Hasniati saat dimintai konfirmasi terpisah.

"Yang setahunya, mereka kan masyarakat semua terfokus COVID-19, apalagi ambulans memakai embel-embel itu, embel-embel COVID-19 (memakai seragam APD)," katanya.


Tulis Komentar