Nasional

Merasa Disindir Dengan Pantun Muhaimin, Ini Kata Jokowi

Presiden Joko Widodo

GILANGNEWS.COM - Di penghujung sambutan pada acara Silatnas Ulama, Presiden Joko Widodo merasa dirinya disindir oleh pantun yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

"Jadi kalau disinggung-singgung ya saya jawab apa adanya memang belum. Tadi kan tanya kapan senangnya? Saya kalo sudah disinggung saya juga punya perasaan," ujar Presiden Jokowi pada acara yang digelar di Ecovention Ancol, Jakarta Utara dilansir tribunnews.com, Sabtu (12/11/2016).

"Ya nanti kita bicara berdua saja lah, tidak usah diungkap di sini, nanti ribuan jemaah jadi tahu," ucap Presiden Jokowi disambung tawa ribuan jemaat.

Saat itu, Presiden Jokowi tengah membahas mengenai infrastruktur batin dan mengemukakannya di hadapan ribuan peserta yang hadir.

Presiden Jokowi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah mengawali pembentukan infrastruktur batin, misalnya melalui program Nusantara Mengaji.

"Tapi kalau sudah masuk ke infrastruktur batin, bisik-bisiknya dengan Cak Imin. Sekarang belum," ucap Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar di ujung pidatonya menyampaikan dua pantun.

"Pantun yang kedua, berakit-rakit dahulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, senangnya kapan?" kata Muhaimin.

Editor: Zulfikri


Tulis Komentar