Nasional

Hitungan Reza Lesmana dan Habib Rizieq Berbeda Terkait Jumlah Massa di Aksi 212

Foto

GILANGNEWS.COM- Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Rizieq Shihab mengklaim jumlah massa di aksi 2 Desember mencapai 7,5 juta orang. Netizen ini pun mencoba menghitung jumlah massa.

Reza Lesmana membuat hitung-hitungan sendiri soal jumlah massa di aksi Bela Islam III pada Jumat 2 Desember lalu. Soal jumlah massa di aksi yang berlangsung damai hingga usai ini memang jadi perdebatan. Ada yang setuju jumlah massa mencapai 7,5 juta, namun ada juga yang tidak.

Reza mengatakan, jika salat berjamaah di masjid, setiap orang menggunakan area sekitar 0,5 m2 (lebar saf 1 m dan lebar per orang 0,5 m). Namun di lapangan--dalam hal ini saat aksi 2 Desember--kebutuhan per orang lebih banyak karena alas kaki dan atau tas biasanya diletakkan dekat tempat salat.

"Selain itu jika tidak ada garis yang disiapkan sebelumnya akan sulit menata saf yang lurus sempurna dan rapat. Jadi kita asumsikan saja setiap orang menggunakan 0,7 m2," tulisnya.

Reza melanjutkan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah memperkirakan berapa total area yang dipergunakan untuk salat Jumat. Di bagian ini, kesulitan dia adalah tidak adanya informasi lengkap untuk memastikan batas-batasnya. Selain itu, batasnya menurutnya bisa jadi agak 'fuzzy', tidak tegas.



Namun sekadar untuk mendapatkan estimasi kasar, Reza mengambil asumsi area yang dipergunakan untuk salat Jumat, antara lain:
- Jalan Medan Merdeka Barat hanya sebagian kecil dipakai (karena kalau dipakai sampai Istana, artinya lebih depan dari imam).
- Jalan Medan Merdeka selatan terpakai hingga Balai Kota.
- Jalan MH Thamrin terpakai hingga perempatan Sarinah.
- Jalan Kebon Sirih dan H Agus Salim terpakai hingga persimpangan antar keduanya
- Jalan Merdeka Timur dan Utara tidak digunakan.
- Silang Monas terpakai semua kecuali Barat Laut.

Reza kemudian memvisualisasikan asumsi area yang dipergunakan massa untuk salat jumat pada 2 Desember lalu lewat sebuah infografis.

Pria Ini Hitung Jumlah Massa di Aksi 2 Desember, Begini HasilnyaFoto: Infografis jumlah massa aksi 2 Desember (Reza Lesmana/Facebook)

"Area-area yang diasumsikan dipakai untuk salat Jumat saya gambar di atas foto satelit Monas dan sekitarnya (dari Google Map) menggunakan aplikasi Inkscape, sebuah editor gambar vektor. Aplikasi tersebut mempunyai tool untuk menghitung luas wilayah. Dari situ saya peroleh total area sejumlah 218.000 m2. Maka jumlah peserta aksi = 218.000/0,7 = ~311.000," tulisnya dilansir detikcom, Selasa (6/11/2016).

Reza kemudian mengupdate atau memperbarui hitung-hitungannya karena ada sejumlah masukan yang menyebutkan bahwa saf salat Jumat saat aksi 2 Desember mencapai Tugu Tani. Jadi, dia kemudian memperluas asumsi areanya: Silang Monas Tenggara, Medan Merdeka Selatan dan Kebon Sirih terpakai semua. Jalan Sabang juga dipakai hingga Jakarta Theater.

"Yang tidak termasuk adalah jamaah salat Jumat di masjid sekitar seperti Istiqlal (Istiqlal sendiri jika penuh bisa 100,000 sendiri) dan Cut Meutia. Selain itu yang belum terhitung adalah yang di pelataran parkir gedung. Tapi sekilas tampaknya tidak terlalu signifikan dibanding dengan area yang sudah terhitung. Terakhir, sedikit ralat dengan judul di infografis: yang diestimasi di sini adalah jamaah Salat Jumat di Monas. Definisinya relatif lebih jelas dibanding peserta aksi. Mengingat peserta aksi bisa datang dan pergi kapan saja. Termasuk yang salat Jumat di Istiqlal pun bisa jadi dianggap peserta Aksi," tulis Reza.

"Dengan update di atas hitungan luasnya menjadi: 298.000 m2. Dan jumlah jamaah sekitar 426.000," sambungnya. Reza mengatakan, hitung-hitungannya itu tidak bermaksud untuk menyudutkan atau menyinggung pihak manapun.

"Ini sekadar sebuah exercise hitung-hitung sederhana. Saya tidak mengklaim model atau asumsi yang saya gunakan yang paling benar. Jadi saya harap tidak ada yang perlu tersinggung. Jika Anda punya model lebih baik untuk menghitung, silakan berbagi di sini. Terima kasih sudah mampir," tulisnya.

Persoalan jumlah massa saat aksi 2 Desember ini memang masih jadi perdebatan hingga saat ini. Ada yang setuju jumlah massa mencapai 7,5 juta seperti yang dikatakan Habib Rizieq, namun ada juga yang tidak.

Ada netizen yang tidak percaya jumlah massa aksi 2 Desember mencapai 7,5 juta orang karena jumlah total jemaah haji 2016 dari seluruh dunia di berbagai pemberitaan hanya 1.8 juta orang. Ada juga yang menyebut tidak mungkin jumlah massa aksi 2 Desember di Monas dan sekitarnya mencapai 7,5 juta orang, sementara Statistik Daerah Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah total penduduk DKI Jakarta pada 2015 sebanyak 10,2 juta jiwa. Namun memang massa yang kemarin hadir tak hanya dari Jakarta, tapi juga dari berbagai daerah lain.

Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Rizieq Shihab menyebut massa aksi 2 Desember berjumlah 7,5 juta jiwa. Bagaimana hitung-hitungannya?

Rizieq mengadakan evaluasi aksi Bela Islam III di Markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (4/12) kemarin. Dia menjabarkan sepuluh poin penting dalam aksi tersebut.

Video evaluasi Rizieq ini diunggah ke Youtube oleh akun Aksi Bela Islam III. Di video berdurasi 2 jam 20 detik itu Ruzieq seperti biasa mengenakan pakaian serba putih dan sorban berwarna senada.

Rizieq menyebut, sejak awal aparat dan pemerintah berusaha 'menggembosi' aksi Bela Islam III dengan berbagai cara. Namun ternyata yang menghadiri aksi ini bukan hanya banyak, namun berlipat ganda dibandingkan dengan aksi Bela Islam II pada 4 November lalu. Pimpinan FPI ini mengklaim jumlah massa pada 2 November mencapai 7,5 juta jiwa.

"Diperkirakan peserta aksi 411, aksi Bela Islam yang kedua, yang turun adalah 3,2 juta orang. Sementara aksi 212, itu disepakati jumlahnya dengan Google Map, foto dari atas, itu lebih dari dua kali lipat. Kalau yang 411 perkiraan 3,2 juta itu dengan asumsi yang menggunakan kendaraan umum khususnya kereta api, karena dalam info yang kita terima dari PT Kereta Api Indonesia, bahwa kegiatan sehari-hari kereta api di seputar Jakarta, membawa pekerja masuk Jakarta setiap hari kurang lebih 750 ribu orang. Khusus 4 November, itu yang masuk meningkat 400 persen. Artinya 750 ribu kali 4 sama dengan 3 juta. Yang 750 ribu adalah pekerja, yang 2 juta 250 ribu adalah peserta aksi. Itu belum yang naik bis, yang naik mobil pribadi, taksi, motor. Makanya diperkirakan 3,2 juta orang, artinya hitungan itu logis dan ilmiah," kata Rizieq.

"Sementara aksi 212 kemarin itu dari hasil foto Google Maps dan lain sebagainya, itu menunjukkan kepadatan lebih dari 2 kali lipat yang 411. Berarti kalau 3,2 dua kali lipatnya 7,4 lebih dari itu diperkirakan 7,5 juta orang," sambung Rizieq. Dia menyebut banyaknya jumlah massa yang mengikuti acara ini semata-mata karena pertolongan dan kehendak Allah SWT.

Dalam sepuluh poin yang disampaikan Rizieq, dia juga menyoroti soal massa yang membludak hingga ke jalan-jalan protokol. Dia menyebut, peristiwa itu merupakan kehendak Allah SWT.

"Aksi Bela Islam 212 yang semua dilarang salat Jumat di HI harus di Monas, kemudian kita terima di Monas. Ternyata begitu pelaksanaanya itu saf yang paling akhir di belakang, arah ke timur itu sampai lewat Senen ke Cempaka Putih, sementara saf sayap kanan ke barat daya itu sampai ke Bundaran HI. Jadi yang semula dilarang enggak boleh ke HI, akhirnya HI terpakai juga buat salat jumat saudara.

Editor    : Atika Wulandari


 


Tulis Komentar