Nasional

Indonesia Vs Thailand, Reuni 2013 Berbalut Dendam

Para pemain tim nasional U-23, Thailand, saat merayakan gelar juara cabang sepak bola SEA Games 2013 seusai mengalahkan Indonesia 1-0 pada final di Naypyidaw, Sabtu (21/12/2013).

GILANGNEWS.COM- Pertandingan fimal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Kab. Bogor, Rabu (14/12), menjadi ajang reuni bagi sejumlah pemain tim nasional Indonesia dan Thailand.

Dari Indonesia, ada Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa, Manahati Lestusen, Andik Vermansah, Dedi Kusnandar, dan Bayu Gatra.

Mereka akan kembali bertemu lagi dengan Kawin Thamasatchanan, Chanin Sae Eia, Praweenawat Boonyong, Peerapat Notechaiya, Theerathon Bunmanthan, Thanaboon Ketsarat, Chanathip Songkrasin, Pokklao Anan, Charyl Chappuis, dan Sarawut Masuk.

Sebelumnya, sebagaimana dilansir kompas.com, mereka bersua di partai final SEA Games 2013 dengan status timnas U-23. Sekarang mereka telah naik level di timnas senior dan tampil dalam ajang bergengsi dua tahunan Asia Tenggara.

Nama-nama itu pun kini memiliki peran penting bagi timnas masing-masing. Kurnia Meiga, Manahati, dan Andik telah menjadi pilar kunci di Tim Merah Putih, sementara Kawin, Theerathon, dan Chanathip menjadi roh permainan Thailand.

Andik dkk tak mau kekalahan di final SEA Games 2013 terulang. Mereka ingin membalas kekalahan dari Chanathip cs. dalam babak puncak di kesempatan kedua ini.

"Sejak di final SEA Games 2013, mereka memang pemain yang bagus. Harapan saya saat ini agar kekalahan tersebut tak terulang. Saya dan teman-teman yang lain berhasrat membuat hasil yang lebih baik lagi," tutur Manahati, pemain yang mulai mendapatkan tempat utama di tiga laga terakhir.

Hasrat Manahati sejalan dengan pandangan pelatih Alfred Riedl terkait jamuan untuk Thailand nanti. Pelatih yang akan mencicipi final Piala AFF ketiganya (1998; Vietnam, 2010; Indonesia) itu optimistis akan meraih kemenangan.

"Thailand memang bermain bagus di turnamen ini. Tapi, mereka tetap ada titik lemah. Saya bisa melihatnya saat mereka melawan Myanmar. Myanmar bisa melakukan banyak tembakan ke gawang Thailand. Artinya, kami optimistis untuk bermain terbuka," ucap Riedl.

Dirinya yakin Indonesia bisa membalas dua kekalahan dari Thailand di final Piala Tiger edisi 2000 dan 2002.

Kawal Teerasil

Sementara itu, mengacu pada kekalahan 2-4 dari Thailand pada laga perdana di Filipina lalu, bek kiri timnas, Abduh Lestaluhu, memiliki catatan. Khususnya terhadap sosok kapten sekaligus juru gedor Gajah Perang, Teerasil Dangda.

"Dia pemain yang memiliki kualitas bagus. Cara untuk meredam ketajamannya (mencetak 5 gol) adalah dengan membatasi ruang geraknya. Selain itu, untuk menghadapi Thailand, kami harus fokus sepanjang laga," kata Abduh.

Hal serupa diutarakan Manahati. "Melawan tim sekelas Thailand tak boleh sedikit pun lengah. Jika lengah, gol-gol di menit awal dan akhir pada pertemuan pertama lalu bisa terjadi lagi," ujarnya.


Tulis Komentar