Pekanbaru

18 Tahun Tinggal di Masjid, Sunyono Kini Punya Rumah Program RLH Firdaus - Ayat

Sunyono mengucapkan terima kasih kepada Firdaus ST MT

GILANGNEWS.COM- Sunyono (50), Warga Jalan Sikumbang Jati RT 5 RW 9 Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, mencoba sekuatnya untuk tersenyum. Namun entah mengapa, bersama senyum ada air mata mengalir pelan di pipinya.

Bibirnya bergetar,  badannya mengigil karena ia memaksakan diri agar tubuhnya tetap mampu berdiri. Bagi Sunyono, DR H Firdaus ST MT,  adalah pahlawan,  tidak saja bagi dirinya, tetapi juga bagi istri, anak dan keluarga besar lainnya.

Kemarin, sebelum bertemu dengan DR H Firdaus ST MT, banyak yang ingin disampaikannya. Saking banyaknya, Sunyono mengaku harus membuat catatan di sehelai kertas. Disusunnya kalimat demi kalimat dan bergaya bak orang besar di hadapan cermin di kamarnya.

Tapi kini, setelah berhadapan langsung dan berjabatan tangan dengan H Firdaus, Calon Incumbent Walikota Pekanbaru Nomor Urut 3, semua yang diingatnya untuk disampaikan tak mampu diingatnya. Catatan kecil yang semalam dibuatnya, tetap terlipat kecil di dalam saku.

"Alhamdulillah Pak," hanya itu kalimat pertama yang mampu ia ucapkan saat bertemu DR H Firdaus ST MT saat kampanye dan silahturahmi dengan warga  Kecamatan Payung Sekaki di Kelurahan Tampan, Minggu (18/12/2016).

"Saya dan keluarga sekarang sudah memiliki rumah sendiri, selama 18 tahun hanya tinggal di Masjid. Atas bantuan dari bapak, saya dan keluarga sudah punya rumah, terima kasih sekali lagi pak," ujar Sunyono dengan nada bergetar.
 
Semua kata itu, sudah amat dipaksakannya. Sunyono sadar, jika berbicara lebih banyak, ia pasti akan menangis. Menangis karena mensyukuri atas nikmat yang sudah diperolehnya selama Firdaus - Ayat menjadi Walikota dan Wakil Walikota periode pertama (2012 -2017).

Mendapat salam demikian hangat dan bersahabat, Firdaus langsung memeluk Sunyono.

"Sama sama pak, mudah-mudahan apa yang telah dibantu oleh pemerintah selama ini dapat meringankan beban bapak, dan Insya Allah jika nantinya terpilih lagi menjadi walikota, saya akan bangun rumah layak huni lagi," ucap Firdaus sambil mengumbar senyum khasnya.

Kepada gilangnews.com, Sunyono mengaku memutuskan pindah dari Jawa Tengah ke Kota Pekanbaru tahun 1998. Modal yang dibawanya ke kota ini hanya nekad, uangnya tak banyak dan itupun hanya cukup untuk makan selama beberapa hari.

Beruntung, Sunyono pandai mengaji. Berkat kepandainya tersebut, sebuah masjid di daerah Payung Sekaki, memberinya izin untuk menjadi penjaga masjid, garim sekaligus guru mengaji bagi anak-anak sekitar.

Sunyono mengatakan, amat bersyukur atas apa yang sudah didapatnya selama tinggal di masjid. Bersama isteri tercinta menyaksikan tiga anaknya tumbuh 'di rumahnya' dalam lingkungan masjid, ujar Sunyo, merupakan kebahagian tersendiri.

Rezeki tak berpintu, nikmat Allah bagi Sunyono dan keluarga ternyata tak berhenti sampai di situ. Sekitar setahun lalu, Sunyono mendapat kabar yang hampir saja membuatnya pingsan, bagaimana tidak, dari salah seorang tokoh masyarakat yang kebetulan juga pengurus masjid, menyampaikan bahwa namanya masuk sebagai salah seorang penerima Rumah Layak Huni (RLH) program Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT - H Ayat Cahyadi SSi.

"Saya tak menyangka perhatian pemerintah khusus Firdaus - Ayat terhadap masyarakat kecil amat besar. Jika tidak, entah kapan saya bisa membangun rumah sendiri untuk istri dan anak-anak," ujar Sunyono.

Sunyono menyatakan, dirinya saat ini sudah sangat merasakan apa yang telah dilakukan oleh Firdaus-Ayat selama lima tahun belakangan, dan berharap Firdaus-Ayat dapat menjadi pemimpin Pekanbaru untuk kedua kalinya, agar dapat melanjutkan program rumah layak huni sebagaimana sebelumnya.

"Firdaus - Ayat adalah pahlawan sejati bagi orang kecil. Tidak hanya saya, tetapi juga warga lainnya di Pekanbaru. Terima kasih Firdaus - Ayat," kata Sunyono.***

Editor:  Zulfikri


Tulis Komentar