Nasional

4 Pelajaran Berharga dari Heboh 'Om Telolet Om'

Sejumlah anak mengoperasikan telepon genggam saat menunggu bus yang membunyikan klakson

GILANGNEWS.COM- Dalam seminggu terakhir, Indonesia mengejutkan jagad media sosial dengan frasa "Om Telolet Om". Ungkapan lokal ini, yang biasa dipakai para remaja untuk meminta sopir bus membunyikan klakson yang telah dimodifikasi, membuat banyak tokoh dunia bertanya-tanya setelah banyak DJ dunia mengabadikannya dalam lagu-lagu mereka.

Lalu, sebagaimana dilansir tempo.co, banyak pihak ikut serta dalam kehebohan itu dengan memakai frasa itu dalam cuitan mereka, termasuk selebritas, tokoh politik, klub besar sepak bola dunia, dan atlet kondang. Tak sedikit dari masyarakat Indonesia yang menyikapi fenomena ini dengan cara beragam: senang, heran, takjub, tak percaya, tak peduli, atau bahkan ikut dalam arus besar yang terjadi.

Berikut ini beberapa pelajaran berharga yang bisa dipetik dari kejadian tersebut.

1. Dunia tanpa batas
Ungkapan yang sangat lokal kini dengan mudah menjadi jargon dunia. Dunia maya telah membuat dunia benar-benar tanpa batas. Yang terjadi di Indonesia bisa dikomentari atau bahkan menular ke tempat lain di ujung dunia. Kita bisa mengambil manfaat dari keadaan ini dengan mencamkan, dengan media sosial, hal yang kita lakukan, di sini, di level lokal, berpeluang diakui dunia. Ini pijakan berharga bagi para pencipta dan kreator dari Indonesia.
 
2. Penting dan tidak penting kini harus ditimbang secara berbeda
Tidak ada yang aneh dari kegiatan meminta supir bus membunyikan klakson. Itu hanya pemandangan sangat biasa yang bisa dilihat sehari-hari. Namun, anak-anak muda jelas punya penilaian berbeda. Mereka melihat secara berbeda apa yang dimaksud dengan penting atau keren. Mereka juga punya cara sendiri menjadikan hal-hal yang mereka anggap keren itu bisa juga dipahami orang lain. Dengan membombardir media sosial dan ciptakan trending topic, niscaya dunia akan menerimanya. Para generasi yang tumbuh saat internet masih jadi hal langka mau tak mau harus beradaptasi dan memahami ini. Jika tidak, akan terjadi gap antar-generasi dan memunculkan masalah.

3. Semua orang punya peluang menjadi selebritas meski sesaat
Tak hanya "Om Telolet Om", kehadiran media sosial telah menghadirkan jalan yang sama sekali berbeda dibanding sebelumnya dalam menciptakan pesohor. Dengan keunikan, selama mampu mengundang like, siapa pun kini bisa menjadi kondang, lalu mengeruk keuntungan dari ketenarannya. Namun, bila tak menemukan inovasi, ia pun akan segera dilupakan. Tatanannya memang seperti itu di zaman internet ini.

4. Selain bisa melambungkan, internet juga bisa menjatuhkan
"Om Telolet Om" bisa dibilang merupakan hal normal atau positif dari Indonesia yang berhasil mendunia. Bayangkan bila hal yang bikin heboh dunia adalah hal negatif tentang Indonesia atau orang Indonesia. Karena itu, di balik hal-hal mencengangkan di atas, jejaring sosial juga memiliki sisi buruk yang harus diwaspadai. Merisak menjadi hal yang sangat berbahaya bila terjadi di media ini karena akan bersifat masif dan sangat menghancurkan. Inilah yang perlu ditekankan para orang tua pada anaknya dan para guru pada muridnya agar media sosial selalu disikapi dan dijalani dengan hati-hati.***


 


Tulis Komentar