Pekanbaru

Launching Tabungan SimPel Bank Riau Kepri

Launching Tabungan SimPel Bank Riau Kepri

GILANGNEWS.COM - Perencanaan keuangan semestinya dilakukan secara bijak dan tepat. Namun itu saja tidak cukup, perencanaan keuangan harus dimulai sejak dini agar dikemudian hari keberlangsungan hidup bisa terjamin.

Sistem perencananaan keuangan ini biasanya dilakukan pada pemerintahan dan perusahaan dalam rangka menjaga kestabilan keuangan. Namun, seiring berkembangnya zaman, perencanaan keuangan juga dapat dilakukan oleh masyarakat awam, bahkan harus diterapkan sejak dini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan mengimbau pihak Perbankan agar memberikan literasi perencanaan keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat. Supaya, masyarakat bisa lebih sejahtera serta tidak cemas menghadapi tantangan di masa datang.

Bank Riau Kepri pun menyanggupi imbauan OJK. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Riau langsung eksis lewat produk teranyar nya bertajuk Simpanan Pelajar atau SimPel.

SimPel diperkenalkan kepada masyarakat Riau dan Kepri sekitar September 2015 silam dengan memilih Kota Dumai dan Batam sebagai tempat launching produk tabungan yang diperuntukkan bagi murid TK hingga SMA ini.

OJK sangat mengapresiasi langkah Bank Riau Kepri, bahkan menyatakan Bank Riau Kepri pioner sebagai bank yang pertama meluncurkan Tabungan SimPel di Sumatera. Dengan diluncurkannya tabungan SimPel ini Bank Riau Kepri membuktikan dan mendukung program pemerintah dalam hal pertumbuhan ekonomi melalui sektor perbankan,sebagaimana dilansir pekanbaru.tribunnews.com

Pemimpin Divisi Produk Dana dan Jasa Bank Riau Kepri, Andi Mulia, menuturkan SimPel hadir untuk melatih para siswa, mulai dari TK hingga SMA untuk menabung.

"Dengan membudayakan menabung, maka anak-anak kita bisa melatih diri untuk berhemat dan tanpa disadari akan terbiasa untuk merencanakan keuangannya," sebutnya.

Supaya tidak memberatkan siswa, pihaknya hanya mewajibkan siswa untuk penyetoran awal sebesar Rp 5 ribu. Sedangkan, nominal uang yang hendak ditabung minimal sebesar Rp 1 ribu saja. Bahkan, untuk proses administrasi pun tidak dikenakan biaya apapun. Tidak hanya itu, produk ini juga memberikan keuntungan bagi ketiga pihak.

"Kalau sekolah dan pelajar akan mendapatkan bunga masing-masing 0,5 persen yang akan kita berikan dalam bentuk reward atau peralatan. Jadi bukan uang yang kita berikan melainkan yang lebih bermanfaat," tegasnya.***

Editor    : Atika Wulandari


Tulis Komentar