GILANGNEWS.COM - Tahun 2017 Riau akan diserang cuaca ekstrim. Untuk itu langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan lebih dimaksimalkan lagi.

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pada awal tahun 2017 mendatang, Riau akan meminta bantuan heli pada pemerintah pusat untuk operasional pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Permintaan ini dilakukan mengingat kondisi geografis Riau yang luas dan sulit dijangkau melalui darat.

“Antisipasi kita akan maksimalkan. Yang jelas pada awal tahun 2017 nanti kita akan butuh heli pada awal tahun untuk kegiatan pencegahan kita di daerah,” tuturnya sebagaimana dilansir riaupos.co.

Komitmen tersebut bersinergi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger. Menurut Edwar, pemerintah provinsi Riau, lewat BPBD akan mengusulkan peminjaman pesawat dan heli pada awal tqhun 2017.

Hal itu diimplementasikan dengan rencana meminjam yang akan diusulkan minimal 4 unit yakni dua buah heli bombing, satu unit heli patroli dan satu unit pesawat cassa yang digunakan untuk operasi Teknik Modifikasi Cuaca (TMC).

Langkah tersebut juga diperlukan dalam mendukung kegiatan pencegahan dan pe­madaman karhutla. Karena selama ini Satgas udara merupakan satgas andalan dalam operasi pencegahan dan pemadaman api di seluruh daerah Riau Sebelumnya, pada tahun 2016, Riau juga mendapat bantuan pinjaman heli dari pusat. Pinjaman heli tersubut dimaksimalkan untuk kegiatan water boombing dan patroli di daerah-daerah yang terpantau titik panas atau hotspot oleh BMKG. Diharapkan, kasus karhutla di Riau tahun 2017 tidak terjadi lagi seperti tahun 2016 lalu.***