Nasional

Semua Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di Pulomas Telah Tertangkap

Kepala Kepolisian Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan

GILANGNEWS.COM - Ridwan Sitorus alias Ius Pane, salah satu pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, akhirnya ditangkap oleh kepolisian di Medan, Sumatera Utara, Ahad, 1 Januari 2017. Dia ditangkap tanpa perlawanan setelah enam hari menjadi buronan kepolisian.

Dengan ditangkapnya Ius, keempat pelaku yang merampok di rumah Dodi Triono pada 26 Desember 2016 lalu telah tertangkap seluruhnya. Sebelumnya, kepolisian telah menangkap tiga pelaku lain yang salah satunya meninggal karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Argo Yuwono mengatakan Ius adalah pelaku yang menyeret Diona Arika, putri pertama Dodi dari lantai dua ke dalam kamar mandi. "Dia juga memukul korban pakai senjata api," kata Argo seperti dilansir tempo.com Senin, 2 Januari 2017.

Ius juga disebut sebagai orang yang menyampaikan ide untuk memasukkan para penghuni rumah Dodi ke dalam toilet selagi komplotan ini mencari barang berharga. Dia berperan juga mengambil barang berharga dari rumah mewah Dodi bersama Ramlan Butarbutar.

Kepala Kepolisian Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menjelaskan Ramlan adalah kapten dari komplotan ini. Dia yang memiliki rencana perampokan, pertama kali memasuki rumah korban dan menodongkan senjata api kepada korban. "Dia juga yang mengunci kamar mandi dan membuang kuncinya," kata Iriawan.

Ramlan tewas dalam penangkapan di Rawalumbu, Bekasi pada 28 Desember 2016. Di sana, Ramlan sembunyi bersama Erwin Situmorang. Dalam perampokan itu, Erwin ikut menggeledah barang-barang berharga di Rumah Dodi. Dia juga bertugas menyembunyikan barang bukti setelah perampokan. Erwin terluka dalam penangkapan dan sedang dirawat.

Satu pelaku lainnya adalah Alfins Sinaga. Dia bertugas menyetir mobil dan memantau situasi lingkungan rumah yang menjadi target. Mobil yang digunakan mereka sedang dalam pencarian karena menggunakan pelat nomor palsu.

Saat ini, kepolisian masih memeriksa para pelaku yang tertangkap untuk merangkai seluruh kejadian nahas tersebut. Iriawan mengatakan pihaknya sedang mencari mobil dan barang bukti lain di rumah kontrakan pelaku. "Kami akan sampaikan lagi hasilnya secara utuh," kata dia.***


Tulis Komentar