Nasional

Berikut Hal yang Perlu Kita Ketahui Soal Kotoran Telinga

Ilustrasi (Internet)

GILANGNEWS.COM - Wujud kotoran telinga pada tiap orang berbeda-beda, ada yang keras dan ada pula yang basah. Bukan cuma wujudnya, warnanya pun bervariasi mulai dari kuning, cokelat tua, hingga kehitaman.

Dalam hal ini terdapat anggapan bahwa warna kotoran telinga dapat menunjukkan tingkat kesehatan seseorang. Namun hal ini tidaklah benar. Sebenarnya serumen sendiri berasal dari getah telinga yang berfungsi sebagai proteksi dan lubrikasi (pelumas), melindungi telinga dari infeksi atau benda asing yang masuk ke dalam rongga telinga.

"Serumen dapat terjadi pada siapapun, terutama pada orang yang sering membersihkan telinga dengan cotton swab," kata dr Dito Anurogo dari FK UGM Yogyakarta sebagaimana dilansir detikHealth.

Idealnya, kata dr Dito, membersihkan telinga itu minimal 2-3 minggu sekali. Terkait hal itu, kebanyakan orang masih sering memasukkan jari kelingkingnya untuk membersihkan telinga.

Asal tahu saja, itu justru yang membuat kotoran telinga semakin menumpuk di dalam rongga telinga, bahkan apabila lama tidak dibersihkan maka kotoran telinga berubah warna menjadi lebih gelap.

Kondisi tersebut merupakan salah satu proses penyebabnya infeksi. Jika dibiarkan akan menimbulkan beragam masalah seperti telinga berdenging, sulit mendengar, keluar cairan, terasa nyeri, berbau busuk, dan juga sakit kepala.

Bila sudah terjadi seperti ini, dr Dito menyarankan untuk segera diperiksakan ke tenaga ahli seperti dokter umum atau dokter keluarga. "Bila ada impaksi serumen, maka dipersilakan berkonsultasi ke dokter umum atau dokter keluarga terlebih dahulu, apakah perlu dirujuk ke dokter spesialis THT," pungkas dr Dito.***

 


Tulis Komentar