Nasional

Dua Antivirus yang Berbeda Dalam Satu Komputer Bisa Saling Serang

Ilustrasi Virus

GILANGNEWS.COM - Pengguna perangkat komputer kerap menyematkan dua antivirus berbeda untuk mempertahankan perangkatnya dari virus atau malware. Ternyata hal itu justru membebani komputer karena dua antivirus itu saling 'serang'.

"Dua antivirus terus jadi aman, itu mitos," kata Chrissie Maryanto dari PT Prosperita-ESET Indonesia kepada detikcom saat peluncuran ESET Home Edition 10 di Semarang.

Di dunia security khususnya untuk IT, tidak ada anjuran atau jaminan dengan menggunakan dua antivirus maka perangkat akan aman. Justru dua antivirus tersebut akan saling mengenali sebagai ancaman dan membuat kinerja komputer melambat serta manfaat antivirus tidak maksimal.

"Orang bilang ada yang lokal dan internasional, itu mitos tidak benar. Mereka akan looping, akan saling mengenali sebagai ancaman. Selama mereka looping, maka komputer akan berjalan lebih lambat," terangnya sebagaimana dilansir detik.com

Jadi jika pengguna perangkat komputer mengalami kinerja perangkat yang melambat, maka bisa jadi disebabkan oleh antivirus. Maka gantilah antivirus dengan satu software saja dan usahakan yang tidak membebani komputer.

"Satu saja, misal kalau pakai ESET ya sudah itu saja," imbuh Chrissie.

Sementara itu Technical Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia, Yudhi Kukuh menjelaskan perkembangan antivirus terus terjadi. Salah satu yang paling berbahaya dan kerap dijadikan bahan tindakan untuk memeras pengguna komputer yaitu ransomware.

"Jadi virus ini merubah file jadi file lain yang tidak bisa dibuka, dienkripsi seperti Zip tapi dipassword. Biasanya ada ancaman mau bayar atau tidak, kalau tidak dibayar key-nya akan dihapus. Siapapun bisa jadi target, kebanyakan orang finansial," kata Yudhi.

ESET sendiri sudah mengembangkan fitur Anti-Ransomware pada produknya. Yudhi berharap Anti-Ransomware bisa tersosialisasi karena panduan pembuatan ransomware sudah bebas tersebar, bahkan ransomware buatan lokal pun sudah mulai ada.***


Tulis Komentar