Nasional

Pekan Pertama Januari 2017, BI Catat Inflasi Sebesar 0,74 %

Bank Indonesia

GILANGNEWS.COM - Berdasarkan survei pemantauan di pekan pertama Januari 2017, Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi yang lebih tinggi dibanding Desember 2016, yakni sebesar 0,74%.

Sehingga secara akumulasi inflasi year on year (yoy) hingga minggu pertama Januari 2017 sebesar 3,02%.

"Berdasarkan survei kita estimasi sekitar 0,74% itu month to month-nya (mom), untuk year on year-nya (yoy) 3,26%, memang itu lebih tinggi dari Inflasi di bulan Desember, 3,02%" ungkap Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Jumat (13/1/2017) sebagaimana dilansir detik.com

Kendati demikian, Perry mengatakan, angka tersebut dinilai masih relatif rendah. Faktor yang membuat inflasi kali ini sedikit lebih tinggi ialah karena adanya beberapa kenaikan harga dari pemerintah. Seperti kenaikan tarif STNK dan tarif listrik.

"enaikan tarif STNK, itu berdampak pada inflasi sekitar 0,25% di bulan januari ini. Kemudian kenaikan tarif dasar listrik itu 0,11%. Sementara untuk yang lain-lain masih relatif terkendali," terangnya.

Dirinya menilai, nilai inflasi tersebut masih terkendali. Sebab, beberapa kenaikan harga seperti tarif listrik dan STNK hanya berdampak sementara terhadap inflasi.

"Tidak menimbulkan dampak second round terhadap inflasi yang lain. Itu juga menunjukan permintaan dalam negeri, meskipun naik tapi masih relatif tercukupi dari kebutuhan ataupun produksi dalam negeri," tuturnya.***


Tulis Komentar