Nasional

Firza Husein tak Gemar Bergaul dengan Tetangga

Rumah Firza Husein, tersangka makar yang dituduh menunggangi gerakan 212. Rumah Firza berupa rumah cat pink sebelah kanan di Jalan Lubang Buaya no 40A RT.03 RW.07, Jakarta Timur.

GILANGNEWS.COM- Rumah berlantai dua di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, yang merupakan tempat tinggal Firza Husein itu dicat pink pucat dengan pagar putih yang tertutup rapat. Tidak ada tanda-tanda aktivitas di rumah bernomor 40A itu, kecuali jemuran pakaian yang terlihat di beranda lantai 2.

Firza Husein, yang menjadi salah satu tersangka makar, bukanlah orang yang gemar bergaul dengan tetangga. Seorang pekerja bengkel yang terpisah satu rumah dari kediaman Firza membenarkan bahwa perempuan yang sehari-hari mengenakan jilbab itu memang tinggal di sana.

"Itu rumah orang tuanya," kata tukang bengkel tetangga Firza, Senin, 30 Januari 2017. Ia mengaku tidak tahu keberadaan Firza maupun orang tuanya karena mereka jarang terlihat ada di rumah. "Mungkin di Pontianak, rumah (lain) orang tuanya."

Kalaupun ada orang di rumah, kemungkinan besar asisten rumah tangga atau bahkan putri tunggal Firza yang duduk di bangku sekolah menengah atas. "Tapi saya enggak tahu juga," ujar pria yang sejak lahir menetap di daerah tersebut.

Tukang bengkel ini juga pernah membantu membereskan pekerjaan di rumah Firza, seperti mengecat rumah. Namun ia berkeras tidak pernah mengobrol atau mengenal perempuan itu secara dekat. Interaksi mereka sekadar saling menyapa bila bertemu.

"Udah lama sih enggak kelihatan," tuturnya. Menurut istri Ketua RT 03 Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, rumah itu dimiliki Husein, ayah Firza.

"Saya saja (di sini) dari (tahun) 84, dia 20-25 (tahun) kayaknya. Tapi enggak pernah kumpul sama kita," ucap Suwarni saat ditemui Antara di kediamannya.

Keluarga Husein, sebagaimana dilansit tempo.co, termasuk Firza, dikenal sebagai orang yang tertutup meski tetap ramah kepada tetangga. Minimnya interaksi dengan orang sekitar membuat Suwarni tidak tahu banyak soal keluarga. Bahkan ia tidak tahu kapan Firza ada di rumah. "Enggak tahu lagi ke rumah mamanya, apa kerja, apa ke luar negeri," katanya.

Kondisi rumah Firza Husein disebutnya selalu tertutup. Bila ada urusan RT, misalnya soal sumbangan, ada asisten rumah tangga yang membukakan pintu atau menjadi perantara dengan tuan rumah. "Memang susah buka pintu, yang buka biasanya pembantu. Kalau butuh kasih surat ya dikasih ke pembantu," ujarnya.***
 


Tulis Komentar