Nasional

Indonesia Punya Batu Bara yang Ramah Lingkungan

Ilustrasi - Batu bara

GILANGNEWS.COM - Indonesia tak cuma dikaruniai oleh cadangan batu bara yang diperkirakan mencapai 32,26 miliar ton. Indonesia juga dianugerahi batu bara yang lebih ramah lingkungan dibanding milik negara-negara lain.

Misalnya batu bara dari tambang milik PT Adaro Energy Tbk di Kalimantan Selatan. Kandungan abu (ash) dalam batu bara sangat rendah, di bawah 2%. Jadi pembakaran 1 ton batu bara hanya menghasilkan kurang dari 20 kg abu. Kandungan sulfur batu bara hanya 0,1%.

Bandingkan dengan batu bara Shenhua di China yang kandungan abunya di atas 14,5% sampai 26,5%, menghasilkan abu sampai 145-256 kg untuk pembakaran 1 ton batu bara. Batu bara di India lebih tinggi lagi, kandungan ash antara 40-50%. Adapun kandungan sulfur batu bara di India dan China berkisar antara 0,5% sampai 0,75%.

"Batu bara Adaro salah satu yang paling ramah lingkungan di dunia. Kandungan ash hanya 2%, kalau di India sama China di atas 20%. Sulfur batu bara India sama Cina 0,5-0,75%, kalau punya Adaro cuma 0,1%. Batu bara kita beda sama dari negara lain," papar Head of Corporate Communication Division PT Adaro Energy Tbk, Febriati Nadira, dilansir detikfinance, Rabu (8/2/2017).

Karena itu, emisi yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara asal Indonesia lebih rendah dibanding batu bara dari India dan China. "Jadi kalau bicara PLTU, tergantung batu baranya dari mana juga," tutup Nadira.

Sebagai informasi, cadangan batu bara Indonesia yang sudah terbukti saat ini tercatat sebesar 8,26 miliar ton. Dengan produksi per tahun hampir 400 juta ton, maka cadangan batu bara yang terbukti cukup untuk 20 tahun ke depan.

Tapi sebenarnya masih ada potensi cadangan batu bara yang belum terjamah alias 'masih perawan', jumlahnya mencapai 23,99 miliar ton. Terdiri atas 6,2 miliar ton batu bara kalori rendah, 16,48 miliar ton batu bara kalori sedang, 545,2 juta ton batu bara kalori tinggi, dan 761,51 juta ton batu bara kalori sangat tinggi.

Cadangan 24 miliar ton batu bara yang belum tersentuh ini tak sulit untuk ditemukan. Eksplorasi batu bara jauh lebih mudah dibanding eksplorasi migas, risikonya jauh lebih kecil.

Berdasarkan peta cadangan batu bara yang dibuat Kementerian ESDM, sebagian besar cadangan berada di Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah. Ada juga sebagian kecil di wilayah lain seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku dan Papua.***


Tulis Komentar