Dunia

Teknik Bayi Tabung Sukses Diuji pada Ayam

Ilustrasi

GILANGNEWS.COM - Teknik bayi tabung atau in vitro fertilization atau IVF pada manusia biasanya menggunakan sel telur dan sperma dari orang tua kandung, kemudian pembuahan dilakukan di luar sebelum embrio sukses disuntikkan ke rahim sang ibu. Kini, peneliti Edinburgh University, Inggris, berhasil menggunakan teknik IVF pada ayam, tapi keturunan yang dihasilkan bukan dari induk asli.

Induk yang mengeluarkan dan menetaskan telur, hanya bertindak sebagai 'induk pengganti'. Mike McGrew, salah seorang peneliti studi tersebut mengatakan, tujuan mereka mengembangkan embrio dari induk asli, lalu dititipkan pada induk titipan itu bertujuan melestarikan spesies langka ayam yang resisten terhadap penyakit mematikan flu burung.

Selain itu, langkah ini untuk menghasilkan keturunan ayam dengan kualitas daging yang lebih baik.

"Kami ingin menyelamatkan dan melindungi keturunan unggas langka dari kepunahan. Langkah ini juga dalam rangka melestarikan keanekaragaman hayati unggas di masa depan unggas, terutama dalam hal ekonomi dan iklim," kata McGrew seperti dilansir Mirror, Senin 20 Februari 2017.

Untuk menghasilkan kualitas ayam yang lebih baik dan melestarikan keturunan langka, McGrew menggunakan teknik editing gen untuk melumpuhkan bagian gen DDX4. Gen tersebut merupakan bagian sangat penting dalam ayam yang bertanggung jawab dalam kesuburan.

"Kami ingin membuktikan bahwa kami bisa menggunakan teknologi editing gen untuk memisahkan gen penting guna pengembangan sperma dan telur pada ayam. Kami bisa membuat ayam menghasilkan telur bukan dari keturunannya," ujar McGrew.

McGrew mengatakan, beberapa eksperimen editing gen ayam berhasil ditelurkan dari induk berbeda. Ayam dengan gen yang telah diedit menghasilkan telur dari berbagai keturunan ayam langka yang berbeda.

Kini, tim peneliti telah mengumpulkan lebih dari 500 sampel dari 25 keturunan yang berbeda. Sampel disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu minus 150 derajat celsius. Embrio bisa tetap bertahan selama beberapa dekade.***


Tulis Komentar