Nasional

Pungli SPP di Sekolah, Tim Saber Pungli Diminta Turun

Anggota Fraksi Gerindra H Fatullah

Gilangnews.com - Beberapa sekolah di Pekanbaru, SMA 9, SMA 8 dan SMA 1, dan labelnya sekolah negeri, masih menerapkan pungutan SPP. Padahal ada aturan yang mengikat tidak ada lagi SPP, dan sekolah gratis.

Dikatakan Anggota Fraksi Gerindra H Fatullah, praktik ini tidak benar. Karena memang ada aturan yang melarang, dan jika masih melakukan pungutan itu maka ada sanksi menunggu.

" Data ini dari reses kita, jadi aturan sudah melarang tapi masih ditagih dan itu memberatkan masyarakat yeng berekonomi lemah,’’ katanya .

Dikatakan Fatullah, kegiatan ini disebut-sebut tanpa sepengetahuan dari Dinas Pendidikan. Dan jika kondisinya begitu diminta Dinas untuk pro aktif melakukan pengawasannya.

Menurut Fatullah dari laporan warga yang diterimanya, anak murid dipaksa untuk melunasi SPP sampai akhri mata pelajaran. ’’Laporan ke saya ada tiga SMA itu,’’ sebutnya.

Menurut Fatullah, Dana BOS sudah disiapkan sekitar Rp1,2 triliun, semantara masing-masing daerah mendapat anggaran BOS sekitar Rp500 miliar per daerah. ‘’Sangat besar anggarannya, tapi mengapa sekolah minta lagi SPP kepada murid, apalagi itu sekolah negeri,’’ sebutnya.

Kata Fattullah lagi, dari aturannya, tidak ada lagi pungutan alias gratis. Dan jika sudah gratis disarankan tidak ada lagi beban wali murid untuk menambah cost keluar nya.

"Jangan lagi ada uang SPP setelah ini, karena gratis,’’ tegasnya.

Dengan adanya pungutan SPP ini dinilainya hanya memberatkan wali murid saja. "Untuk itu semua kepala sekolah yang ada di Pekanbaru kami minta untuk mengindahkan aturan yang sudah ada, dan jika tidak paham bisa berdiskusi dengan Dinas,’’ paparnya.

Oleh karena itu, masih adanya dugaan pungli disekolah, Fatullah menyarankan supaya tim sapu bersih (Saber) Pungli untuk turun ke sekolah-sekolah mengeceknya.

"Angsur-angsur lah masuk ke sekolah itu, pasti ada tu pungi di sekolah itu, jadi harus dibersihkan pungli ini,’’ pintanya.

Ditegaskannya, Fraksi Gerindra sangat tidak setuju adanya SPP di sekolah, yang hampir seluruh sekolah melakukannya. ‘’Situasi ekonomi lagi hancur-hancuran, jangan di tekan walimurid untuk membayar SPP yang sebenarnya gratis,’’tegasnya.

Soal adanya ancaman dari sekolah, jika ada orang tuanya mengadu kemana-mana soal pungli sekolah maka anaknya akan dimusuhi. "Wali murid jangan takut dengan ancaman ini, laporka ke saya, akan saya tindak  yang demikian itu,’’ tutupnya.(GT)


Tulis Komentar