Gilangnews.com - Dalam sepekan terakhir keberadaan gas elpiji 3 kg bersubsidi menghilang di pangkalan dan warung warga.

Hal ini membuat kaum ibu-ibu rumah tangga kelimpungan karena tidak dapat memasak.

Bahkan beberapa di antaranya terpaksa kembali menggunakan kompor sumbu bahan bakar minyak tanah.

"Sudah keliling kawasan Panam ini sejak dua hari lalu, semua kosong jual gas elpiji 3 kg. Jadi terpaksa kembali pakai kompor minyak tanah," ujar Yeni, seorang warga Perumahan HSB Indah Residence, Jalan Swakarya, Pekanbaru, Rabu (08/03/2017).

Dia mengaku tidak ada pilihan selain menggunakan kompor sumbu, meskipun harus membeli mahal minyak tanah.

Sementara untuk menggunakan elpiji 12 kg, Yeni tidak lagi mempunyai tabungnya.

"Hal-hal seperti ini seharusnya cepat diatasi oleh instansi terkait. Karena ini kebutuhan mendasar bagi masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Marketing Branch Manager Pertamina Sumbar-Riau, Rachman Pramono Wibowo mengaku belum mendapat informasi terkait hal itu.

Namun dia menegaskan tidak pengurangan volume dalam distribusi gas elpiji 3 kg.

"Volume penyaluran tidak kita kurangi. Sepertinya memang ada kenaikan konsumsi. Hasil koordinasi sementara insyallah kita akan segera lakukan operasi pasar di lokasi tersebut. Perkembangan selanjutnya akan kami pantau," kata Rachman melalui pesan singkat.***

Sumber: Tribun