Nasional

Permen Dot Bernarkoba, BPOM dan Disperindag di Minta Turun Lapangan

permen dot

GILANGNEWS.COM - Terkait di temukannya jajanan anak berbentuk permen dot di duga mengandung narkoba diminta segera di cegah. Jangan sampai jajanan serupa beredar di Pekanbaru ini.
 
Pasalnya, saat ini permen dot yang diduga mengandung narkoba dikabarkan sedang marak diperjualbelikan di sejumlah sekolah dasar dan taman kanak-kanak (TK) di Kota Surabaya, bahkan guna memastikan perihal kasus itu, pemerintah Surabaya Jawa Timur bersama pihak terkait lainnya seperti pihak BPOM dikabarkan sedang melakukan penyelidikan.
 
"Ini harus segera diantisipasi, jangan sampai masuk ke daerah kita. Untuk itu aparat kepolisian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Disperindag untuk bergerak turun ke lapangan memastikan permen dot yang diduga mengandung narkoba tidak beredar di Pekanbaru, telusuri setiap pedagang maupun produsen," demikian disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Roem Diani Dewi saat dijumpai dikantornya.
 
Bahkan menurut Politisi PKS ini, jika kasus permen terindikasi mengandung narkoba ini benar adanya, pihak kepolisian diminta bisa bersikap tegas dan menegakkan aturan yang ada.

"Jika terbukti benar ada dan positif mengandung narkoba, kita minta pihak penegak hukum bisa bersikap tegas dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku tindak kejahatan baru ini, pasalnya mereka sudah berusaha merusak generasi bangsa dengan memasukkan zat-zat berbahaya ke dalam jajanan yang disasar oleh anak-anak," tegas Roem, dilansir faktariau.com.
 
Lebih jauh Roem juga berharap, sebagai bentuk antisipasi, pihak pemerintah baik itu BPOM, Diskes dan pihak sekolah perlu bekerja sama melakukan sosialisasi kepada siswa tentang bahaya narkoba.
 
Selain itu, kepada pihak masyarakat juga diharapkan lebih selektif lagi dalam membelikan jajanan untuk keluarga. "Jangan hanya dilihat dari kemasannya yang menarik saja, tetapi perhatikan semua aspek, mulai dari lebel halal, kadarluarsanya, komposisi, tertera atau tidak lebel BPOM dan segala macamnya, kalau tidak ada saya rasa nggak usah beli," pungkasnya.***


Tulis Komentar