GILANGNEWS.COM - Dua orang Buruh Harian Lepas (BHL) peruhaan perkebunan sawit PT.Seko Indah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), ditemukan tewas dikanal milik perusahaan.

Tewasnya dua orang BHL bernama Usman Nasution (55) dan anaknya Krisjayanto Nasution (18) warga perumahan PT.Seko Indah Desa Petalongan, Kecamatan Pasir Penyu, Inhu di kanal afdeling blok 10/11 kebun PT.Seko Indah Desa Petalongan, Kecamatan Pasir Penyu Inhu, disampaikan PAUR Humas Polres Inhu Iptu.Yarmen Djambak, dilansir riauterkini, Senin (13/3/17).

"Kedua korban diketahui hilang pada Sabtu 11/3/17 sekira pukul 21.00 Wib, saat dilakukan pencarian kedua korban ditemukan tenggelam di kanal afdeling blok 10/11 kebun PT.Seko Indah Desa Petalongan, Kecamatan Pasir Penyu Inhu," ujarnya.

Korban ayah dan anak ini diketahui tenggelam di kanal milik PT.Seko Indah setelah securiti perusahaan menemukan barang-barang milik korban, berupa peralatan dapur terapung diatas kanal yang tidak jauh dari perumahan PT.Seko Indah Desa Patalongan Kecamatan Pasir Penyu, Inhu.

"Pada Sabtu 11/3/17 sekira pukul 13.00 Wib kedua orang korban ini yang sebelumnya diketahui mengungsi di Desa Sungai Kemiri Kecamatan Rengat, akibat rumahnya di perumahan PT.Seko Indah terkena banjir, datang ke perumahan PT.Seko Indah di Desa Petalongan dengan mengendarai sepeda motor untuk mengambil peralatan dapurnya yang masih tertinggal di rumah," ungkapnya.

Setelah menitipkan sepeda motornya di pos keamanan PT.Seko Indah kedua korban kemudian pergi kerumahnya, di perumahan PT.Seko Indah yang masih dalam keadaan banjir dan seluruh karyawan di perumahan tersebut diungsikan ke Desa Kemiri Kecamatan Rengat, Inhu.

"Hingga pukul 21.00 Wib kedua korban tersebut tak kunjung keluar dari perumahan perusahaan, saat dilakukan pencarian oleh securiti perusahaan ditemukan peralatan dapur milik korban berupa kompor dan piring plastik terapung diatas kanal. Untuk memastikan keberadaan korban dikanal tersebut, pada Minggu 12/3/17 dilakukan penyelaman dikanal dan sekira pukul 10.30 Wib, kedua korban ditemukan tersangkut didasar kanal dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.***