Pekanbaru

Pekanbaru Heritage Walk, Kenali Sejarah Kota Pekanbaru

Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman saat melepas rombongan komunitas penggiat pariwisata pada acara Pekanbaru Heritage Walk di halaman situs cagar budaya Rumah Tuan Kadi yang berada tepat di tepian sungai Siak Pekanbaru,

GILANGNEWS.COM - Komunitas penggiat pariwisata warisan sejarah Pekanbaru mengadakan kegiatan "Pekanbaru Heritage Walk", pada hari Sabtu (11/3) pagi, kegiatan tersebut diikuti 60 orang peserta, mencoba untuk mengajak kembali menelusuri jejak sejarah kota Pekanbaru sambil mengingatkan kenangan masa lalu.

Dilansir warnariau.com, Pekanbaru memiliki objek wisata yang menarik, jika kita menelusuri kampung-kampung yang berada di tepian sungai Siak masih banyak wisata sejarah yang terdapat disana. Objek wisata yang dapat dikunjungi diantaranya adalah, Rumah Singgah Sultan Siak, Mesjid Raya Pekanbaru, Pelabuhan lama Pekanbaru yang dibangun oleh Belanda pada sekitar tahun 1920, rumah tenun Kampung Bandar yang berdiri sejak tahun 1890 dan gudang Pelindo yang merupakan saksi bisu kejayaan perdagangan antara Sumatera Timur ke Singapura.

Kegiatan Pekanbaru Heritage Walk diawali dengan berkumpul dari Rumah singgah Sultan Siak. Rumah ini didirikan sekitar tahun 1895 oleh H Nurdin Putih, mertua dari Tuan Qadhi H Zakaria, Saat Sultan Syarif Kasim II berkunjung ke Pekanbaru, beliau akan singgah terlebih dahulu ke rumah ini.

Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan menuju tempat tempat wisata sejarah lainnya, seperti Terminal lama Pekanbaru yang didirikan oleh Caltex pada tahun 1955, Tugu titik nol di area didekat pelabuhan Lama, Pelabuhan Pelindo, rumah tenun Kampung Bandar, masjid Raya, Rumah Bea Cukai atau Rumah Syah Bandar yang tepat berada di tepian sungai Siak.

Menurut data data dari Tim Heritage Pekanbaru, Pelabuhan lama Pekanbaru dibangun oleh Belanda pada sekitar tahun 1920. Saat itu, pelabuhan tersebut sering di singgahi kapal-kapal dari KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij/ Perusahaan Pelayaran Belanda). Kapal-kapal ini membawa barang-barang dari Tapung, Payakumbuh, dan berbagai wilayah Sumatera Tengah lainnya untuk dibawa ke Singapura.

Di dalam sebuah foto hitam putih dokumentasi Leiden, memperlihatkan kapal dari KPM tujuan Afrika Selatan via Singapura singgah sebentar di Pelabuhan lama Pelindo. Gudang-gudang di Pelabuhan itu pada zaman dahulu penuh dengan barang-barang yang akan dikirim menuju Singapura.

Seorang peserta yang mengikuti kegiatan Pekanbaru Heritage Walk, Fahmizal Usman, menuturkan disekitaran daerah pasar bawah dan tepian sungai Siak masih banyak Objek Objek wisata yang dapat ditemui. Dengan adanya kegiatan Pekanbaru Heritage Walk ini Fahmizal berharap dapat membantu mempromosikan Destinasi pariwisata yang ada di kota Pekanbaru.

"Kegiatan ini sangat positif, para peserta dapat bersilaturhmi, selain itu kegiatan ini juga dapat dimanfaatkan untuk meng-endorse kawasan Kampung Bandar Pasar Bawah sebagai destinasi wisata sejarah di Pekanbaru," kata  Fahmizal Usman pria yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau.

Fahmizal juga menjelaskan, kegiatan Pekanbaru Heritage Walk yang diikuti 60 peserta tersebut, terdiri dari Indonesia Marketing Asociation(IMA), Airlines, Riau Back Packer, MarkPlus, dan para komunitas penggiat Pariwisata.***


Tulis Komentar