Nasional

Polres Karanganyar Gelar Rekonstruksi Kasus Tewas Mahasiswa Diksar Mapala UII

suasana rekontruksi kasus tewasnya mahasiswa mapala uii

GILANGNEWS.COM - Kepolisian Resor Karanganyar menggelar rekonstruksi kasus dugaan tindak kekerasan dalam pelaksanaan Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Islam Indonesia (UII), Senin (13/3) siang. Rekonstruksi berlangsung di Watu Lumbung, Tawangmangu, Karanganyar.

Rekonstruksi dari kasus yang merenggut tiga nyawa mahasiswa UII pada Januari lalu itu menghadirkan seluruh peserta diksar Mapala UII berjumlah 37 orang. Kendati demikian, dua tersangka, yakni Angga Septiawan dan Wahyudi tak dihadirkan oleh tim Penyidik Polres Karanganyar. Anggota polisi pun menggantikan peran keduanya.

Dalam rekonstruksi, kedua tersangka berkali-kali melakukan tindak kekerasan kepada peserta diksar Mapala UII. Misalnya, pada adegan ketiga, saat tersangka Angga menampar dan memukul dada dan perut Muhammad Fadli, salah satu korban meninggal, sebanyak tiga kali. Tersangka lainnya, Wahyudi juga melakukan tindak kekerasan dengan menyabet punggung, dada, dan kaki Fadli menggunakan dahan pohon.

"Operasional (tersangka) mengucapkan 'selamat datang peserta diksar di lembah penyiksaan'," kata salah satu penyidik Polres Karanganyar saat berlangsungnya rekonstruksi.

Selain itu, Syait Asyam, korban meninggal yang perannya digantikan polisi, juga mendapatkan pukulan di jantung. Korban juga mendapat tendangan di bagian perut. Lebih dari itu, tersangka membanting tubuh peserta diksar lainnya, yakni Muhammad Kadar dan Hafiz hingga tersungkur ke tanah.   

Untuk diketahui, Diksar Mapala UII berujung dengan meninggalnya tiga orang peserta, yakni Muhammad Fadli, Sayit Asyam, dan Ilham Nur Padmy Listiadin.

Selang beberapa hari, polisi menangkap dan menetapkan tersangka dua panitia Diksar Mapa UII, yakni Wahyudi dan Angga Septiawan yang diduga melakukan tindak kekerasan dalam pelaksanaan diksar. Kendati demikian, polisi masih mendalami kasus tersebut untuk menetapkan tersangka baru.***

 

sumber: reublika


Tulis Komentar