PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Meski beberapa pelaku sudah dibekuk Polisi dan dipenjarakan, aksi penjambretan masih kerap terjadi dan sangat meresahkan masyarakat, khususnya warga Kota Pekanbaru, Riau.

Seperti yang dialami seorang aparatur sipil negara (ASN) bernama Erna, Sabtu (18/3/2017) lalu. Ia dijambret saat melintas di jalan Patimura, Kecamatan Limapuluh, tepatnya di depan Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, sekitar pukul 09.30 WIB.

Dalam aksi itu, wanita berusia 45 tahun itu kehilangan tas yang berisi barang-barang berharga miliknya, berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), uang tunai serta surat-surat penting lainnya dengan kerugian mencapai Rp5 juta.

Menyadari tas miliknya dijambret, korban sempat berusaha mengejar para pelaku sambil berteriak jambret. Beberapa warga sekitar yang melihat kejadian itu juga ikut membantu mengejar. Namun, pelaku berhasil melarikan diri.

Korban pun akhirnya melaporkan kasus penjambretan itu ke Polresta Pekanbaru, serta membuat surat kehilangan KTP, kartu ATM dan beberapa surat penting lainnya agar tidak disalah gunakan oleh pelaku.

Terkait dengan kasus penjambretan ini, Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH MH, dilansir goriau,com Rabu (22/3/2017), membenarkan adanya laporan terkait kasus penjambretan tersebut.

"Saat ini kasusnya masih ditangan Satreskrim Polresta Pekanbaru, korban juga sudah memberikan keterangannya," ujar Kasubag, Rabu siang.

"Sementara ini, ciri-ciri para pelaku sudah diketahui dan masih dalam pengejaran. Kita juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati, terutama wanita yang kerap menjadi sasaran pelaku jambret," pungkasnya.***