Pekanbaru

Tanda Hati dari Pesawat Aerobatik TNI AUi di Langit Pekanbaru

pesawat TNI AU unjuk kebolehan di langit pekanbaru

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Enam dari tujuh pesawat Jupiter Aerobatic Team (JAT) milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) unjuk kebolehan di langit Pekanbaru, Minggu (26/3/2017).Manuver-manuver menegangkan yang diperagakan para pilot andal berhasil mengundang decak kagum masyarakat yang memadati Shelter Skadron Udara 12, Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Decak kagum terdengar saat pesawat terbang berdekatan dan membentuk berbagai formasi menarik. Tidak hanya dewasa, anak-anak juga dibuat kagum. "Saya suka, saya suka. Itu lihat, mantap," ujar seorang bocah bertepuk tangan sambil terus menatap langit seakan tak ingin melewatkan atraksi yang langka ditampilkan di Pekanbaru itu.

Pesawat KT 1B Wong Bee kebanggaan Indonesia menunjukkan kebolehan mereka selama 20 menit. Selain menampilkan atraksi terbang beriringan dan berbalik arah, tim juga membuat formasi tanda hati sebagai bentuk kecintaan ke masyarakat.

Usai menampilkan atraksi, JAT memberikan penghormatan kepada penonton dengan mengeluarkan kepulan asap putih tebal secara bergantian. Selain itu, juga ditampilkan static show pesawat tempur di Lanud Roesmin Nurjadin hingga masyarakat bisa melihat langsung alutsista milik TNI AU tersebut.

Danlanud Adi Sucipto, Marsekal Pertama TNI Novian Samyoga, mengatakan ada 12 formasi terbang yang ditampilkan. Beberapa formasi digunakan JAT di LIMA 2017, Langkawi, Malaysia pada 21-25 Maret lalu, yakni Roll Slide, Hard, Crosster, Box Provision, Barrier Roll Formation, Tactical dan lainnya.

Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi, mengatakan masyarakat mesti berbangga hati TNI AU memiliki tim aerobatik bertaraf internasional. "Mereka adalah penerbang-penerbang hebat dari TNI AU dan bisa diandalkan," kata Henri, dilansir merdeka.

JAT merupakan tim aerobatik bertaraf internasional yang baru saja mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. "Kita memanfaatkan momen JAT. Mereka baru kembali dari LIMA 2017. Saya ingin perkenalkan ke masyarakat Riau bahwa Indonesia punya tim seperti ini," jelas Henri.

Henri menuturkan, mayoritas penerbang JAT merupakan alumni penerbang pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin. Atraksi ini menjadi bagian dari reuni antara JAT dengan Lanud Roesmin Nurjadin.***


Tulis Komentar