Pekanbaru

Dua Pelajar Di Pekanbaru Menghilang, Diduga Dilarikan Pria

Ilustrasi

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Bagi orang tua selalulah waspada dan memperhatikan pola pergaulan anak yang masih sekolah.

Sebab jika sudah luput dari pantauan dan pengawasan bisa saja anak akan mengambil keputusan sendiri.

Seperti dua kasus dugaan melarikan pelajar yang masuk ke Polresta Pekanbaru.

Kasus pertama dilaporkan oleh Zuardi warga Kecamatan Bukit Raya yang melaporkan anaknya Shinta Sri Hariani (16) telah pergi dari rumah.

Shinta diketahui pergi tanpa pamit sejak 10 Maret 2017 lalu.

Palapor mengatakan bahwa anaknya telah dibawa seorang lelaki berinisial A berdasarkan informasi yang ia terima dan sampai kini anaknya tersebut tidak diketahui keberadaannya.

Laporan kedua dimasukkan Zahro (38) warga Kecamatan Tampan.

Anaknya bernama rosma Yona Agustina (17) seorang pelajar diketahui terakhir kali pergi dari rumah pada tanggal 25 Maret 2017.

Anaknya tersebut pamit hendak ke Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Pelapor kemudian menelusuri keberadaannya anaknya tersebut.

Informasi yang ia terima, anaknya telah pergi dengan seorang lelaki ke Provinsi Sumatera Barat.

Menanggapi dua kasus melarikan anak di bawah umur tersebut, Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino, dilansir tribunnews,com Selasa (28/3/2017) mengatakan laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Menurutnya, peran orangtua dan kepedulian lingkungan sekitar mengawasi anak-anak sangat membantu dalam upaya pencegahan terhadap kejahatan.

"Orangtua harus lebih memperhatikan anak-anaknya. Terutama yang pelajar yang semakin banyak pergaulan dan kenalan. Salah dalam pergaulan bisa saja anak akan mudah dipengaruhi hingga mengambil keputusan sendiri," terang Dodi Vivino.


Tulis Komentar