PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Bahaya Jalan Lintas Duri-Pekanbaru terus saja mengincar korban setiap harinya. Di Minggu (9/4/2017) siang tadi satu unit truk bermuatan kayu balak menabrak 6 unit kendaraan bermotor yang tengah tegak di jalur antre, sekitar lokasi perbaikan Jalan Lintas Duri-Pekanbaru KM 112 Desa Semunai, Kecamatan Pinggir.

Menurut informasi yang rangkum dilapangan hingga petang lalu peristiwa tersebut menyebabkan 2 orang dari 4 pengemudi sepeda motor serta tumpangannya meninggal dunia dan kritis. Sementara supir dan penumpang dari 2 mobil yang ikut kena seruduk juga mengalami luka-luka.

"Sepertinya ada dua orang yang meninggal dunia. Pastinya tanyakan ke pihak kepolisian saja, karena saat kejadian itu, polisi cepat datang dan langsung mengevakuasi korban. Kondisi Jalan saat itu juga jadi macet sebentar karena laka," kata Ismail dilansir goriau,com.

Kapolres Bengkalis, AKBP Hadi Wicaksono saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dari hasi olah TKP diketahui bahwa truk balak yang datang dari arah Duri menuju Pekanbaru ini melaju dengan kecepatan tinggi dengan kondisi Jalan penurunan.

"Sampai di TKP dia kehilangan kendali dan menabrak bagian belakang mobil Carry dan kendaraan lainnya yang berada di Jalur antrian," ulasnya.

Dipaparkan Kapolres, ranmor yang menjadi korban dari ketidak hati-hatian supir truk balak tersebut diantaranya mobil Suzuki Carry Pick up yang dikemudikan Yendri (53) warga Jalan Rokan.

Selanjutnya sepeda motor Supra X yang dikendarai M Arrafiq warga Semunai bersama anggota keluarganya. " Ini korban yang meninggal dunia, M Arrafiq dan 1 orang anaknya Anugrah Gulo yang masih berusia 5 tahun," kata Kapolres.

Dan korban luka-luka itu dari kendaraan Avanza dan beberapa sepeda motor lainnya ada sekitar 7 orang. Bahkan dua orang diantaranya balita berusia 3 tahun dan 1 tahun yang ikut dengan orangtuannya saat kejadian tersebut.

"Kita sayangkan kelalaian dan tidak hati-hatinya pengemudi truk balak ini. Dia mengemudi dengan laju tanpa memperhatikan kendaraan lainnya yang berhenti mengantri di depannya," tutupnya.***