PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Adanya keresahan dan kekhawatiran masyarakat, terkait makin menjamurnya usaha travel ibadah umroh dan haji di Kota Pekanbaru saat ini, harus ditindaklanjuti pihak terkait.

Terutama Kemenag Pekanbaru dan Kemenag Provinsi Riau. Sebab masyarakat mengaku ragu dan merasa bingung, untuk memilih travel yang resmi dan tidak resmi.

Situasi ini direspon Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru H Marlis Kasim. Diakuinya, kekhawatiran masyarakat ini perlu diantisipasi pihak Kemenag.

Terutama dalam memastikan ke masyarakat, mana travel yang legal dan mana yang ilegal. Sehingga masyarakat tahu dan tidak ragu lagi mendaftar ke travel yang dimaksud. Apalagi belakangan ini, minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah ke Tanah Arab, sangat tinggi.

"Ya benar, kita sudah banyak juga menerima keluhan tersebut. Sebelum jatuh korban selanjutnya, Kemenag diminta segera turun tangan. Pengalaman sebelumnya, bahwa masyarakat tertipu adanya travel bodong, harus dijadikan pelajaran untuk tidak terjadi lagi di tahun ini," pinta Marlis sebagaimana dilansir tribunpekanbaru.com, Rabu (19/4/2017).

Lebih dari itu, DPRD meminta, selain melakukan pendataan, Kemenag juga diharapkan mencek kembali perizinan travel haji dan umroh yang ada. Dengan demikian, akan jelas travel yang bisa beroperasi dan yang tidak beroperasi.

Lebih lanjut diingatkan politisi PKB ini, agar masyarakat berhati-hati dan waspada dalam memilih travel ibadah umroh dan haji. DPRD menyarankan, bagi setiap masyarakat yang ingin mendaftar umroh atau haji, bisa menanyakan langsung ke Kemenag. Dengan demikian, akan terhindar dari travel bodong.***