Politik

Caleg Golkar Tidak Boleh Poligami dan Menceraikan Istri

GILANGNEWS.com - DPD Partai Golkar Jawa Barat membuka konvensi bagi calon anggota legislatif (caleg) untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang berlangsung 2019 mendatang.

Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi menjelaskan, salah satu syarat caleg laki-laki adalah tidak boleh berpoligami.

"Memang ada persyaratan nyentrik terkait penjaringan caleg nanti yakni tidak boleh menceraikan istrinya setelah terpilih tanpa alasan yang kuat dan tidak boleh nambah istrinya, atau poligami tanpa persetujuan istri tua," jelas Dedi Rabu (3/5).

Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

"Kita khawatir karena banyak juga caleg yang berpoligami. Saat susah dia bersama istri tuanya tapi ketika terpilih dia malah kawin lagi sama istri muda. Ini untuk mencegah saja hal demikian terjadi," katanya.

Terkait konvensi lanjut Dedi, penjaringan caleg tersebut akan dimulai sejak 1 Mei dan ditutup pada 27 Juli 2017. Penjaringan tersebut berlaku untuk masyarakat umum.
 
Dalam hal itu penentuan rangking di daftar caleg sementara dan daftar calon tetap akan didasarkan pada elektabiliti yang akan disurvei oleh Partai Golkar di 14 daerah pemilihan.

Selain itu, lanjut Dedi, pihaknya juga menerapkan sistematika penyusunan daftar caleg hanya pada aspek elektabilitas yang bersangkutan yakni calon yang elektabilitasnya tinggi sudah pasti menduduki rangking tertinggi.

"Kecuali misalnya ada ketentuan undang-undang tentang syarat keterwakilan calon perempuan," katanya.

Lebih lanjut Dedi pun mengatakan, konvensi ini memang terbuka untuk umum, namun demikian pihaknya komitmen untuk mendorong kader yang memiliki komitmen kuat membangun lingkungan.

"Jawa Barat ini rentan pada kerusakan lingkungan. Sehingga Partai Golkar tidak merekomendasikan caleg yang memiliki latar belakang bisnis hitam," katanya.

Tidak hanya itu saja, lanjutnya, pihaknya pun menerapkan syarat lainnya yakni caleg yang bersangkutan tidak boleh terlibat dan memakai narkoba. Dalam hal itu pihaknya akan melakukan tes khusus.
 
"Selain narkoba, caleg yang memiliki kelainan seksual pun tidak kita perkenankan," katanya.


Tulis Komentar