PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Sialang Bungkuk yang baru, Azhar mengatakan, pihaknya sudah mengganti seluruh oknum petugas yang dinilai tahanan bersikap kasar dan arogan, sehingga jadi salah satu pemicu kericuhan hingga kaburnya 448 orang warga binaan di sana.

Dirinya memastikan, petugas-petugas yang tidak disenangi para tahanan sudah tidak lagi berdinas di Rutan Sialang Bungkuk. Mereka digantikan dengan anggota baru berjumlah sebanyak 24 orang. "Sudah, kita ganti seluruhnya," kata dia, Selasa (9/5/2017) sore.

Mereka yang diganti tersebut, terang Azhar, umumnya adalah tenaga pengamanan tahanan. Petugas itu juga tidak diperbolehkan ngantor hingga ada keputusan berikutnya. Sementara bagi petugas yang tidak ada 'gesekan' dengan warga binaan, tetap bisa bekerja seperti biasa.

"Yang diganti ini umumnya tenaga pengamanan yang tahanan nggak suka lihatnya, itu sudah kita ganti dan tidak boleh masuk kantor. Petugas yang tidak bermasalah tetap masuk. Tapi untuk antisipasi, ditempatkan di bagian jaga pintu depan sampai batas ruang tamu," lanjutnya.

Di hari kelima ini (Selasa, red), aktivitas di Rutan Sialang Bungkuk berangsur-angsur membaik. Pantauan dilapangan sudah ada ratusan keluarga tahanan yang membesuk. Mereka juga mengaku sudah mendapat pelayanan yang bagus dari petugas.

Walau demikian, aparat kepolisian dan TNI masih disiagakan di sana. Ini sebagai langkah antisipasi, kalau-kalau terjadi gangguan. "Masih kita tempatkan personel di Rutan Sialang Bungkuk, sampai kondisinya betul-betul kondusif," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo.

Guntur yang diwawancarai Selasa siang tadi mengungkapkan, pihaknya saat ini fokus pada proses pengejaran sisa tahanan yang masih belum tertangkap. "Tim-tim yang sudah dibentuk masih di lapangan, termasuk yang di Polres-polres," singkatnya. ***