Riau

Masih Berani Bakar Lilin dan Kumpulkan KTP di Malam Hari, Siap Siap Terima Sanksi Kapolda

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Zulkarnain akhirnya angkat bicara terkait ribut-ribut soal aksi massa yang pro dan kontra terhadap kasus yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang 'mewabah' hingga ke Kota Pekanbaru.

Jenderal bintang dua ini mewanti-wanti agar aksi-aksi serupa tidak dilakukan lagi di Kota Pekanbaru atau di Provinsi Riau, khususnya malam hari. Hal itu jelas-jelas melanggar perundang-undangan terkait mengemukakan pendapat di muka umum, termasuk soal unjuk rasa.

Ditambah pula aksi tersebut dikhawatirkan dapat memicu potensi konflik diantara masyarakat, di mana terdapat massa yang pro dan kontra terhadap kasus Ahok ini. "Ada kekhawatiran memunculkan konflik antara pendukung (Ahok, red) dan yang tidak mendukung," ungkap dia.

Atas dasar itu, dirinya bakal mengambil upaya tegas, termasuk membubarkan aksi massa di malam hari. "Karena sesuai ketentuan, kegiatan Unras dan sebagainya, seperti mengemukakan pendapat, itu dibatasi, kalau ruang terbuka sampai pukul 18.00 WIB, dan harus ada pemberitahuan," tegasnya.

"Kalau ada kegiatan di malam hari tidak kami izinkan. Kami tidak akan mentolelir ada kegiatan seperti bakar lilin, pengumpulan KTP di malam hari, itu tidak boleh, kami akan bubarkan," ujar Irjen Zulkarnain, Selasa (16/5/2017) sore.

Ia pun mengimbau seluruh masyarakat Riau agar sama-sama memelihara persatuan dan kesatuan, terutama soal hal-hal yang berpotensi memecah belah antara yang satu dan lainnya. "Meski fitrah kita berbeda-beda, namun itu (Persatuan dan kesatuan, red) harus dijaga," pungkasnya.

Beberapa hari belakangan, khususnya di media sosial, sejumlah netizen saling beradu argumen terkait aksi seribu lilin yang digelar massa pendukung Ahok, di Tugu Perjuangan Kota Pekanbaru. Ada yang pro dan kontra. Sebagian lagi menilai bahwa kasus di Jakarta, terutama yang menyangkut Ahok tak perlu dikait-kaitkan dengan Riau.

Belum reda soal ini, muncul pula aksi penggalangan KTP (Kartu Tanda Penduduk) oleh beberapa massa di lokasi yang sama. Mengetahui itu, pendukung klub sepakbola PSPS Asykar Theking dan beberapa Ormas mengambil tindakan dengan menduduki Tugu Perjuangan, sehingga upaya penggalangan KTP batal.

Ini pun ternyata belum mereda sepenuhnya, karena muncul lagi pesan berantai yang mengajak masyarakat Pekanbaru untuk ikut dalam aksi yang sama, yakni penyalaan lilin. Lokasinya di Tugu Zapin, pada 19 Mei 2017 malam nanti. Tidak diketahui apakah ini benar atau tidak. ***


Tulis Komentar