GILANGNEWS.com - Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, kesal melihat masih ada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau tahun 2017 di beberapa daerah. Terbaru, kebakaran itu terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

"‎Saya yakin betul kebakaran itu terencana. Tapi kayaknya itu dilakukan perorangan, kalau itu korporasi mau saya enjek-enjek (pijak, red)," ungkap Kapolda Riau dengan nada kesal saat rapat koordinasi Satgas Siaga Karhutla di Makorem 031 Wirabima, Rabu (7/6/2017).
‎
Saat ini, lanjut Kapolda, petugas telah memasang police line dan penegasan agar tersangka menyerahkan diri.

Ia mengakui selama ini pihaknya agak kesulitan melakukan ‎penindakan korporasi (perusahaan) karena tidak ada titik kordinatnya. Untuk itu, dalam penegakan hukum Karhutla kepolisian minta kepada BPBD Riau maupun Korem 031 Wirabima‎ memberikan informasi titik kordinat kebakaran.

"Kalau itu ada titik kordinatnya, saya akan perintahkan Kapolresnya, agar bisa dipasang police line dan memasang imbauan agar tersangka bisa menyerahkan diri secara baik-baik," tegasnya.

Disamping itu, Kapolda Riau menyampaikan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan dan hutan sebanyak 76 tersangka. Sedangkan untuk korporasi hanya tiga yang dapat diproses, dan sekarang ada satu yang masih proses pra peradilan.