Pekanbaru

Modus Baru Begal di Pekanbaru, Korban Dilempar Telur Busuk, Kejadian di Tenayan Raya

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Seorang pengendara yang melintas di ruas Jalan Pesantren, Kecamatan Tenayan Raya nyaris menjadi korban begal. Korban yang merupakan warga Jalan Sosial, Kelurahan Kulim sempat dilempari pelaku dengan menggunakan telur busuk.

Beruntung korban tidak menghentikan kendaraannya dan memilih tancap gas dan baru berhenti di sebuah rumah makan.

Korban yang bernama Evi ini mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi dua hari yang lalu. Evi yang menuju ke Tengkerang memilih melewati ruas Jalan Pesantren. Menurutnya dengan lewat jalur tersebut bisa memperpendek jarak tempuh.

"Saat itu pukul 08.30 WIB. Saya mengendarai sepeda motor dan membawa anak dalam gendongan. Suasana jalan tidak begitu sepi karena ada beberapa kendaraan roda empat yang melewati jalan tersebut," ungkap Evi, Jumat (1/9/2017).

Ia terus memacu sepeda motornya dan sama sekali tidak mencurigai ada tiga sepeda motor yang membuntutinya.

"Tidak jauh dari rumah makan Lintau, tiba-tiba sepeda motor saya didekati sepeda motor yang nampak satu pengemudi dan seorang lelaki dibocengan. Tiba-tiba yang diboncengan melemparkan telur kearah helm wajah saya," terang Evi.

Kaget dengan lemparan tersebut ia sempat meneriaki pelempar dan kemudian langsung tancap gas. Saat itu telur busuk yang dilempar pecah karena kaca helm. Evi langsung membuka kaca helm dan terus memacu sepeda motornya.

"Saya khawatir juga sama anak dalam gendongan. Nyaris saja telur tersebut mengenai matanya. Kan bisa bahaya," ungkap Evi.

Menurut Evi selain sepeda motor pelaku yang melemparkan telur busuk, masih ada dua sepeda motor lainnya yang juga membuntutinya. Beruntung ada rumah makan di depan dan juga tampak polisi patroli. "Saya berhenti kemudian saya minta tolong," ujarnya.

Pasca peristiwa tersebut Evi mengaku diliputi kekhawatiran jika melewati ruas Jalan Pesantren tersebut.

Ruas Jalan Pesantren memang menjadi jalan alternatif bagi pengendara dari arah kota menuju Lintas Timur yang selanjutnya bisa melanjutkan perjalanan ke Kerinci.

Dengan melewati Jalan Pesantren bisa memangkas jarak bagi pengendara yang masuk dari Jalan Parin Indah Ujung. Kondisi jalan baik dengan aspal yang masih bagus. Kendaraan yang lewat umumnya memacu kecepatannya karena jalan terbilang masih sepi.

Hanya beberapa rumah saja yang tampak di beberapa titik jalan dan seterusnya hanya kebun sawir dan hutan. Jalan juga minim penerangan, jika malam pengendara hanya bisa mengandalkan lampu dari kendaraan.

Kondisi ini yang kemudian diduga menjadi celah bagi pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya.

Sebelumnya pihak Polresta Pekanbaru mengakui bahwa terus mengintensifkan patroli.

Namun karena keterbatasan personel dan luasnya wilayah, maka tim patroli terus mobile berusaha menjangkau lokasi-lokasi yang rawan tindak kejahatan.


Tulis Komentar