Pekanbaru

30.000 Distribusi Gas Melon Terhambat, Pasokan Gas Langka di Pekanbaru

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menyatakan distribusi 30.000 tabung gas ukuran tiga kilogram terhambat. Hal ini menyebabkan terjadi kelangkaan di beberapa tempat. Akibat langkanya gas melon, masyarakat pun terpaksa harus membeli gas ukuran 3 kilogram di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Seperti diketahui, HET gas ukuran 3 Kg sebesar Rp18 ribu per tabung. Namun saat ini harga di tengah-tengah masyarakat menembus angka Rp28 ribu. Terjadi kenaikan hingga Rp10.000.

"Pekan lalu kendaraan pengangkut gas mengalami insiden dalam perjalanan dari Dumai ke Pekanbaru. Akibatnya pasokan jadi terganggu," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman.

Dikatakan Irba, insiden tersebut terjadi pada Kamis (31/8/2017) pekan kemarin, tepatnya di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Mobil yang seharusnya menuju Stasiun Pengisian Bahar bakar Elpiji (SPBE) Pekanbaru pada hari yang sama terjebak kemacetan panjang.

"Akibatnya agen tidak bisa mengambil gas di SPBE. Pada hari Jumat (1/9/2017) gas baru bisa dikirim. Tapi karena hari libur SPBE hanya buka setengah hari. Sementara lusanya gas baru dikirim normal tapi tetap tidak bisa menutupi kekosongan di hari Kamis. Akibatnya terjadi kelangkaan gas di Pekanbaru beberapa saat," ungkapnya.

Sementara itu, guna mengantisipasi kelangkaan tersebut, pihaknya bersama dengan Pertamina akan menggelar operasi pasar di dua kecamatan yakni Tampan dan Payung Sekaki. Dalam operasi tersebut, pihaknya mendistribusikan satu "loading order" gas melon, atau setara 560 tabung per kecamatan.

Alasan operasi pasar dilakukan di dua kecamatan tersebut menyusul laporan dari pihak kecamatan ke Disperindag Pekanbaru.

"Dua kecamatan, Tampan dan Payung Sekaki berinisiatif mengirim surat ke DPP meminta di wilayahnya diadakan operasi pasar. Kita penuhi itu, masing-masing satu LO setara 560 tabung," cakapnya.

Pihaknya mengimbau kepada camat lain kalau daerahnya memang mengalami kelangkaan agar mengirimkan surat ke DPP sehingga dapat dilakukan operasi pasar serupa.

Selain itu, dia juga mengimbau kepada warga untuk tidak terlalu khawatir dengan kelangkaan ini. Ia mengklaim bahwa kelangkaan hanya terjadi pada tingkat pengecer, bukan pada tingkat pangkalan.


Tulis Komentar