Melihat pelaku memegang sebuah sepeda motor, salah seorang warga berhenti salat dan keluar lalu menghampirinya. Warga bertanya, kenapa tak salat dan pelaku dengan enteng menjawab sebentar lagi.

Lalu, warga tersebut kembali masuk ke masjid untuk melanjutkan salat. Namun, saksi kembali melihat pelaku mendorong motor ke luar pagar. Melihat hal itu, saksi lansung berlari mengejar pelaku.

Ketika ditanya warga tentang motor yang didorongnya, pelaku mengaku itu motornya. Padahal, Delpidon dan M. Nizam selaku pelapor dan saksi mengetahui pemilik motor. Pelaku sempat bersikukuh dengan memperlihatkan kunci motor.

Setelah itu, pelaku menunjuk sepeda motor lain sebagai motornya. Ternyata, motor tersebut merupakan milik saksi. Karena geram, warga langsung menangkap pelaku dan menjadi bulan-bulanan.

Akibatnya, pelaku mengalami luka seriua di bagian kepala. Dimana, bagian wajah babak belur dipukul warga.

Tak lama setelah itu, aparat kepolisian sampai di TKP dan langsung melarikannya ke RSUD Telukkuantan.

Terkait hal ini, Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang, SIk MH melalui Kasubag Humas AKP G. Lumban Toruan menyatakan bahwa pelaku sudah diamankan beserta barang bukti.

"Selain satu unit sepeda motor, kita juga mengamankan kunci T dan sebilah pisau serta KTP pelaku," ujar Lumban.***

Sumber : goriau.com /