Nasional

Golkar Nilai Deddy - Dedi Bisa Jadi Pemersatu Masyarakat Jabar

Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar

GILANGNEWS.COM - Sejumlah alasan melatari Partai Golkar untuk memasangkan kadernya, Dedi Mulyadi, dengan Deddy Mizwar untuk Pilkada Jawa Barat 2018.

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I DPP Partai Golkar, Bobby Adhitio Rizaldi mengakui, kecenderungan partainya mengusung Deddy Mizwar memang lebih besar ketimbang figur lainnya. Namun, hal itu belum diputuskan oleh partai.

"Sampai saat ini belum diputuskan. Komunikasi politik sedang dibangun bersama Pak Nusron (Wahid) sebagai Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar dan Dedi Mulyadi sendiri sebagai Ketua DPD Provinsi Jabar," ujar Bobby melalui pesan singkat, Sabtu (30/12/2017).

Salah satu pertimbangan Golkar untuk mendukung duo DM adalah karena mempertimbangkan kesinambungan pemerintahan dimana Deddy Mizwar saat ini juga menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat.

Di samping itu, keduanya juga memiliki elektabilitas yang tinggi. Golkar berharap, sinergi modal elektoral Deddy dan Dedi nantinya bisa dianggap sebagai representasi suara mayoritas di Jabar.

Adapun alasan lainnya adalah karena keduanya dinilai bisa saling melengkapi dan mampu meredam suhu politik jelang Pemilu Presiden 2019.

"Deddy-Dedi dimajukan untuk bisa menjadi pemersatu masyarakat Jabar," kata Anggota Komisi I DPR itu.

Belakangan, nama perwira tinggi Polri, Anton Charliyan juga disebut menjadi salah satu yang potensial mendampingi Dedi Mulyadi. Namun, Bobby membantah kabar tersebut.

"Pak Anton kami belum memiliki data elektabilitasnya bila disimulasikan dengan Dedi Mulyadi," ujarnya.

Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, Koalisi Sajajar yang dihuni Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat mengusung Duo DM (Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar) sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Jabar 2018.

“Progressnya kita sudah menandatangani kesepakatan bersama antara DPD I Golkar Jawa Barat dan DPD Demokrat Jawa Barat, tentu sama-sama mengusung satu pasangan calon yaitu dua DM,” ujar Dedi saat ditemui di Hotel Aston, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (29/12/2017).

Namun, sambung Dedi, posisi calon gubernur dan calon wakil gubernur dari dua DM masih dalam tahap negosiasi.

Dedi menambahkan, kedua parpol sebenarnya sudah menemui kesepahaman sementara terkait posisi bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Namun hal tersebut belum bisa dipublikasikan sebelum ada persetujuan dari tingkat pusat.


Tulis Komentar