Nasional

Serang Prabowo, La Nyalla: Umat 212 Jangan Mau Sama Partai Ga Jelas

GILANGNEWS.COM - Gagal maju di Pilgub Jatim 2018, La Nyalla Mattalitti menyerang Gerindra dan Ketua Umum Prabowo Subianto dengan tudingan politik uang miliaran rupiah sebagai syarat keluarnya rekomendasi. La Nyalla membawa-bawa ulama dan Presidium Alumni 212 dalam serangannya ke Prabowo.

Dalam konferensi pers di Restoran Mbok Berek, Jl Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2017), La Nyalla awalnya bicara soal dirinya yang didukung oleh ulama untuk maju di Pilgub Jatim 2018. Namun, dia tetap saja gagal mendapat rekomendasi dan malah mendapat syarat uang miliaran rupiah.

"Akhirnya saya lapor para ulama di Jatim dan Jakarta, termasuk Pak Amien Rais (Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais) dan Ibu Rachma (Waketum Gerindra Rachmawati Soekarnoputri). Saya sampaikan keluhan saya," ujar La Nyalla.

La Nyalla mengatakan kepada Amien dan Rachmawati bahwa dirinya bukannya tak sanggup mengemban tugas dari Gerindra soal syarat uang. Namun, La Nyalla ingin rekomendasi Pilgub Jatim keluar terlebih dahulu sebelum membayarkan syarat itu.

"Saya tidak mau di depan, saya maunya di belakang. Saya mau urusan saya semuanya selesai dulu, baru saya dikatakan kalau disuruh bayar saya bayar. Kalau dikatakan uang saksi, ya kan itu 2018, waktu itu masih lama dari 2018. Karena saya tidak bisa menyiapkan di tanggal 20 Desember 2017, saya kembalikan," sebut La Nyalla.

Dikatakan La Nyalla, Amien Rais hingga Rachmawati mengupayakan pencalonannya. Namun, lagi-lagi katanya usaha itu nihil hasil. Di sinilah La Nyalla mengungkit dan membawa-bawa nama Presidium Alumni 212 yang terbentuk lewat aksi bela Islam berjilid-jilid terkait Pilgub DKI 2017.

"Tapi nyatanya yang dilakukan Bu Rachma, Pak Amien, Ustaz Aminuddin semua sia-sia. Sampai Ustaz Abdul Rasyid bikin surat resmi dari Presidium Alumni 212, diserahkan sendiri oleh Ustaz Al Khaththath ketemu sendiri degan ketua-ketua partai, tapi nggak ada yang ditanggapi," beber dia.

"Di satu sisi saya selalu sampaikan, selalu 08 (Prabowo -red) ngomong saya tidak didukung oleh ulama, yang menyampaikan itu adalah Soepriyatno, Ketua DPD Gerindra Jatim," imbuh La Nyalla.


La Nyalla mengaku kecewa tidak mendapat rekomendasi dari Gerindra. Menurutnya, pengorbanannya untuk Gerindra selama ini sia-sia saja.

"Yang jadi penyesalan, saya ini kader Gerindra sejak 2009 yang berjuang untuk 08 sampai 2018, saya geer ternyata. Ultah Bu Rachma di Hambalang saya dipanggil ketemu sama 08, disampaikan saya ingin maju kemudian saya minta izin. Sudah pernah ketemu Amien Rais, terakhir sama 08 sudah ok," ucapnya.

"Prabowo sempat ngomong, 'siapkan kamu sanggup 200 miliar?' 500 saya siapkan, kata saya karena di belakang saya banyak didukung pengusaha-pengusaha muslim,' tutur La Nyalla.

Mantan Ketum PSSI itu kecewa dengan sikap Prabowo. Dia lalu menyerukan kepada seluruh ulama dan Presidium Alumni 212 agar tak mau lagi dijadikan alat politik.

"Biar yang mengganjal ini tanggung jawab. Saya ingatkan ulama dan umat 212, jangan mau lagi ditumpang-tumpangi sama partai yang nggak jelas," tegas La Nyalla.

DPD Gerindra Jatim menolak menanggapi tudingan La Nyalla Mattalitti yang menyebut Ketum Gerindra Prabowo Subianto meminta duit miliaran rupiah untuk pencalonan di Pilgub Jatim 2018. Gerindra Jatim tak percaya tudingan itu.

"Nggak tahu. Saya merasa tidak berkompeten berbicara terkait DPP. Kecuali kalau terkait DPD, saya nggak bisa bicara soal itu karena itu di Jakarta kan, kepengurusan di DPP. Tapi teman-teman di DPD dan kader di Jatim tidak ada yang mempercayainya," kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim Anwar Saddad saat dihubungi hari ini.
(gbr/tor)

 


Tulis Komentar