“Mungkin ini ada yang penugasan pertama, ada juga yang sudah kesekian kalinya. Tetapi 
penugasan operasi, apakah itu penugasan pengendalian keamanan seperti di Aceh, operasi 
pengamanan perbatasan seperti yang di Papua- PNG ini, maupun Kalimantan dan Malaysia, 
termasuk juga yang ada di Atambua, semua pasti memiliki nilai penting yang akan menjadi 
pijakan untuk kita berkarier ke depan,” ujar AHY.

“Yakin lah pasti penugasan kurang lebih selama sembilan bulan di Skouw ini, atau di 
perbatasan ini, akan memberikan nilai yang sangat bermanfaat dan luar biasa dalam 
perjalanan karier maupun kehidupan kita,” AHY memberi semangat.

Dalam kunjungannya kali ini, AHY tak lupa menitipkan beberapa bantuan seperti, penguat 
sinyal untuk mempermudah komunikasi di pos perbatasan itu, bola volley, bola sepak bola, 
serta tas dan peralatan sekolah dari Yayasan Tunggadewi
“Saya tidak membawa banyak, tapi saya tahu di sini sulit untuk berkomunikasi. Saya 
bawakan penguat sinyal ya semoga bermanfaat, bisa memudahkan komunikasi”, kata AHY 
disambut tepuk tangan para prajurit.

Setelah berkeliling melihat suasana di pos, kunjungan diakhiri dengan foto di depan Pos 
Komando Taktis bersama dengan Prajurit Yonif Para Raider 432 Kostrad.***

Sumber : The Yudhoyono Institute /