Nasional

Kronologi Pelecehan Seksual Pasien Versi Suami Korban

Ilustrasi

GILANGNEWS.COM - Suami pasien RS National Hospital Surabaya yang menjadi korban pelecehan seksual menceritakan kronologi pelecehan seksual yang dialami istrinya.

Korban berinisial W (32), merupakan istri kedua dari Yudi Wibowo Sukinto, seorang pengacara. Yudi dikenal pernah jadi Jessica Kumala Wongso, terpidana kasus pembunuhan menggunakan kopi bersianida dengan korban Wayan Mirna Salihin.

Yudi bercerita, kejadian pelecehan seksual tersebut terjadi pada Selasa, 23 Januari 2018 lalu.

"Pukul 11.30 sampai 12.00 WIB," kata Yudi di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (25/1).

Yudi mendatangi Markas Kepolisian Resort Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya, untuk melaporkan kejadian pelecehan seksual tersebut.

Yudi menceritakan, dia membawa istrinya ke rumah sakit beberapa hari sebelum kejadian. Saat itu, istrinya mengeluhkan adanya gangguan pada rahim yang perlu segera mendapatkan penanganan medis, yaitu operasi.

Menurutnya, jika tidak diambil tindakan, gangguan tersebut bisa mengakibatkan kanker.

Ayah lima anak itu akhirnya mengantar istri keduanya itu ke RS Nasional Hospital Surabay. Setelah itu dia kembali bekerja, dan sang istri ditunggu oleh sejumlah kerabat di rumah sakit.

Tindakan medis terhadap istrinya dilakukan pada 23 Januari 2018. Usai menjalani tindakan medis, sekitar pukul 12.00 WIB di hari itu, Yudi menerima pesan WhatsApp (WA) dari istrinya yang melaporkan kejadian pelecehan seksual.

"Di ruang operasi setengah sadar, di ruang pemulihan itu diraba-raba oleh perawat laki-laki," katanya.

Dalam kondisi masih belum sadar penuh pascaoperasi, istri Yudi dipindahkan oleh perawat yang diduga pelaku ke ruang pemulihan.

"Setelah operasi, keadaan tak berdaya. (Pelecehan) sampai dua kali itu. Dia tolah toleh (tengok kanan-kiri) lihat ada orang apa enggak," kata Yudi.

Ia menduga, pelaku juga pernah melakukan hal yang sama pada pasien-pasien lain.

Korban Stres

Kasus pelecehan seksual di rumah sakit tersebut, menurut Yudi, telah mengakibatkan istrinya stres.

"Kalau diajak bicara masih tak konsentrasi," ujarnya.

Yudi tak terima atas perlakuan oknum perawat tersebut dan berharap segera ada tindakan oleh aparat penegak hukum.

"Sekarang kasusnya sudah saya laporkan ke polisi. Memang sebelum saya laporkan, polisi sudah lebih dulu mendatangi National Hospital untuk menyelidiki," katanya.

Yudi menegaskan, pelaku memang sudah meminta maaf, tapi untuk urusan hukumnya tetap dilanjutkan dan berjalan.

"Bukan berati kalau sudah minta maaf, kasus pidananya berhenti," katanya.


Tulis Komentar