Dunia

Ledakan Bom Ambulans Terjadi Dekat KBRI Afghanistan

Ledakan bom ambulans yang menewaskan 95 orang dan melukai 195 lainnya terjadi sekitar 500 meter dari KBRI Kabul, menjelang lawatan Jokowi ke Afghanistan.

GILANGNEWS.COM - Serangan bom bunuh diri dengan mobil ambulans di Ibu Kota  Kabul, Sabtu (27/1) terjadi hanya berjarak sekitar 500 meter dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Afghanistan. Meski begitu tidak ada warga Indonesia (WNI) yang menjadi korban.

"Suaranya terdengar kencang dari KBRI," kata Sam Aryadi, Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya sekaligus Kepala Kanselerai KBRI Afghanistan, Minggu (28/1).

Jumlah korban tewas dalam ledakan bom ambulans itu bertambah menjadi 95 orang dan 158 luka-luka. Sam memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban. Ada sekitar 30 WNI di Afghanistan, 28 di antaranya berada di Kabul. Mereka bekerja di lembaga-lembaga internasional.

Ledakan bom yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir itu terjadi di kawasan di mana terdapat sejumlah organisasi internasional, termasuk Uni Eropa dan kawasan kantor perwakilan negara-negara asing di Kabul.

Ledakan juga terjadi menjelang lawatan Presiden Joko Widodo ke Afghanistan. Jokowi akan menyambangi Afghanistan dan menutup rangkaian lawatan kenegaraan ke lima negara Asia Selatan, Selasa (30/1). Belum diketahui apakah ledakan bom ambulans mempengaruhi lawatan tersebut.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan mobil ambulans yang dikemudikan pelaku bom bunuh diri melewati sedikitnya satu pos pemeriksaan. Ambulans itu pun membawa satu pasien ke Rumah Sakit Jamuriate. "Pada pos pemeriksaan kedua dia ketahuan, lalu meledakkan bom dimobilnya," tutur Nasrat Rahimi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri.

Sebagian besar korban adalah warga sipil. Jaringan Haqqani yang berafiliasi ke Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas insiden bom ambulans tersebut.

Ledakan bom ambulans itu merupakan insiden paling mematikan setelah sebuah truk berisi bom menerobos area diplomatik di Kabul, Afghanistan pada 31 Mei 2017. Sedikitnya 150 tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Pekan lalu, kelompok Taliban juga menyerbu Hotel Intercontinental Kabul dan menewaskan sedikitnya 25 orang, sebagian besar warga asing.


Tulis Komentar