Nasional

Demokrat: AHY Dambaan Kawula Muda, Pasti Akan Jadi Pemimpin Indonesia

Agus Harimurti Yudhoyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2017).

GILANGNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengungkapkan bahwa partainya tengah menyiapkan sosok Agus Harimurti Yudhoyono untuk menghadapi pemilu presiden 2019.

Menurut Agus, saat ini masyarakat ingin dipimpin oleh sosok muda seperti AHY.

"Dari Demokrat kita pun mempunyai pandangan bahwa ke depan mas Agus ini juga bisa sebagai next leader dan terutama kita mau ada kontestasi," ujar Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2018).

"Yang jelas AHY merupakan dambaan dari kawula muda dan bahkan dari rakyat Indonesia ada yang mendambakan bahwa AHY ke depan pastinya juga akan menjadi next leader di Indonesia," ucapnya.

Menurut Agus, putra Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu memiliki kemampuan dalam memimpin.

Di sisi lain, kata Agus, Indonesia membutuhkan pemimpin yang muda, strategis dan bisa menyelesaikan segala permasalahan.

"Kita ketahui kan masyarakat luas barangkali di dalam hati kecilnya ingin Indonesia ke depan diperintah oleh kader muda yang hebat yang pintar strategis cakap yang bisa menyelesaikan segala permasalahannya," kata Wakil Ketua DPR itu.

"Kita lihat saja nanti bagaimana dengan surveinya, bagaimana dengan keadaannya," tambahnya.

Seluruh parpol harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019.

Hal itu dipastikan setelah Mahkamah Konstitusi menolak uji materi Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

MK menyatakan Pasal 222 yang mengatur mengenai ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold tersebut tidak bertentangan dengan UUD 1945.

Artinya, parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres pada 2019.

Karena pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019 digelar serentak, ambang batas yang digunakan adalah hasil pemilu legislatif 2014 lalu.

Namun, tak ada satu pun partai politik yang meraih 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional.


Tulis Komentar