Nasional

AHY Paling Populer di Bursa Cawapres 2019 Versi LSI Denny JA

Agus Harimurti Yudhoyono menjadi kandidat calon wakil presiden terpopuler versi LSI Denny JA.

GILANGNEWS.COM - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi nama paling populer di bursa calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2019. Hal ini terlihat dari survei yang diinisiasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 7-14 Januari 2018.

Berdasarkan survei tersebut, AHY dikenal oleh 71,2 persen masyarakat Indonesia. Ia mengungguli nama-nama besar seperti Muhaimin Iskandar, Gatot Nurmantyo, Sri Mulyani, dan Susi Pudjiastuti.

"Mereka dilihat berdasarkan popularitas personal di masyarakat, itu akan menjadi modal mereka dalam kontestasi politik," kata Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby usai jumpa pers di Jakarta, Jumat (2/1).

Hasil survei LSI tersebut diambil dari 1.200 responden yang menjadi sampel dan diwawancara tatap muka menggunakan kuesioner pada 7-14 Januari 2018.

LSI menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,9 persen.

Ada 12 nama dari lima latar belakang berbeda yang berpotensi menjadi cawapres pada survei itu. Kelima latar belakang itu adalah militer, representasi agama Islam, partai politik, gubernur daerah strategis, dan profesional.

Selain AHY, dua nama lain berlatar belakang militer yang berpotensi menjadi cawapres adalah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

Gatot dikenal 56,5 persen masyarakat lewat beberapa momentum politik yang membesarkan namanya, salah satunya Aksi 212. Adapun Moeldoko dikenal oleh 18,0 persen masyarakat.

"Tapi masuknya Moeldoko ke kabinet, memberi ruang baginya menjajaki peluang menjadi cawapres," ucap Adjie.

Dari latar belakang Islam, ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Gubernur NTB M Zainul Majdi. Keduanya masing-masing memiliki popularitas 32,4 persen dan 13,9 persen.

Sementara dari kalangan partai politik, ada nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.

"BG (Budi Gunawan) memang bukan orang partai, tapi ada kedekatan kuat dengan PDIP. Airlangga memiliki track record personal yang baik dan tak ada masalah apapun," tuturnya.

Lalu ada empat nama dari kalangan profesional. Mereka adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Pengusaha Chairul Tanjung, dan Aksa Mahmud.

Sebagai representasi dunia usaha, CT memiliki popularitas 35,2 persen dan Aksa 6,3 persen. Dari kalangan menteri, Sri Mulyani dikenal masyarakat 58,3 persen dan Susi 60,6 persen.

"Susi dianggap masyarakat sebagai menteri yang baik, meski ada beberapa isu, masyarakat tetap puas. Sri Mulyani juga dipersepsikan baik," ujar Adjie.

Kalangan terakhir adalah gubernur-gubernur di daerah strategis. LSI Denny JA mencatat ada empat provinsi yang gubernurnya berpotensi menjadi cawapres, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Gubernur dari keempat daerah itu memiliki basis pemilih yang besar karena penduduk di daerah tersebut juga banyak. Selain itu, sorotan media massa juga membantu meningkatkan popularitas mereka.

"Masih ada potensi muncul nama lain. Tergantung seberapa besar tokoh itu menyosialisasikan dan menempatkan diri sebagai calon yang punya program bagi msasyarakat," kata Adjie.


Tulis Komentar