"Namun dia diam, tapi tetap berjalan, tidak berhenti walau dihina. Begitu tangguhnya dia," kata Jefry.

Ketika itu, kata dia, dengan kesantunan dan kesabaran dan kerendahan hati, Firdaus tidak pernah membalas lawan politiknya.

Keberanian kala itu, bahkan telah ditunjukkannya dari awal, bertarung 'head to head' melawan orang yang berkuasa, ketika itu isteri Gubernur Riau, bukan hal yang muda.

"Sampai pada akhirnya, ketangguhannya memberikan hasil yang positif, Firdaus-Ayat Cahyadi berhasil unggul meski pertarungan hingga titik darah penghabisan," kata Jefry.

Jefry katakan, sikap santun, berani dan ketangguhan seorang Firdaus harus menjadi panutan bagi masyarakat, khususnya tim relawan dan tim pemenangan.

"Karena dengan keyakinan, berarti 50 persen kemenangan sudah kita dapat, dan tinggal menjaga soliditas untuk menjadikan Firdaus-Rusli sebagai gubernur dan wakil gubernur Riau," katanya.

Sumber : riaubook.com /