Riau

Prajurit Lanud Roesmin Nurjadin Latihan Bertahan Hidup di Danau Buatan

GILANGNEWS.COM -  Ratusan Prajurit TNI AU Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin menyelesaikan latihan survival atau bertahan hidup saat menghadapi ancaman, melibatkan satu unit helikoper Puma dengan sandi "Lancang Kuning-18".

Dalam latihan yang digelar di Danau Buatan Kota Pekanbaru,  selama dua hari sejak Minggu, disimulasikan sejumlah prajurit TNI sedang melakukan patroli menggunakan kapal cepat di laut lepas.

Beberapa saat kemudian, satu unit pesawat musuh melintas sehingga mereka harus berusaha menyelamatkan diri dengan cara membalikkan kapal dan bersembunyi di bawah badan kapal.

Setelah dirasa aman, mereka kembali ke permukaan dengan mengembalikan posisi kapal seperti semula. Tidak lama berselang, satu unit Helikopter Puma tiba dan terbang rendah.

 Dengan sigap, prajuit yang berada di Helikopter menurunkan tali dan langsung menyelamatkan prajurit untuk selanjutnya diterbangkan ke pangkalan militer.

Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Sus Rizwar kepada Antara menjelaskan bahwa latihan survival bersandi "Lancang Kuning-18" tersebut digelar sejak Jumat kemarin (9/2).

"Sebelum latihan digelar, seluruh prajurit mendapat pembekalan bagaimana cara survive baik di hutan maupun di laut," katanya.

Sehari sebelumnya, dia menjelaskan latihan dilakukan di dalam hutan. Dalam latihan tersebut, prajurit diarahkan bagaimana cara bertahan hidup di tengah hutan, termasuk memakan semua yang ditemukan saat bersembunyi di rimba.

Komandan Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Radar Soeharsono selalu direktur latihan menuturkan sebanyak 150 personel terlibat dalam latihan tersebut.

 "Total personel yang terlibat dalam kegiatan latihan ini sendiri berjumlah 150 orang, yang terdiri dari para peserta, pelatih dan komando latihan," tambah Radar.

Sementara itu, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama TNI Age Wiraksono menuturkan bahwa latihan itu digelar agar prajurit dapat bertahan hidup saat menghadapi kondisi darurat.

Ia menuturkan, pada saat bertugas, tidak tertutup kemungkinan akan menghadapi sebuah kondisi darurat yang mengharuskan diri untuk dapat mengatasinya serta mempertahankan hidup.

"Untuk itulah latihan ini dilaksanakan, agar para personel dapat menyegarkan kembali pengetahuan dasar untuk bertahan," ujarnya.

Danlanud memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit yang berhasil menyelesaikan latihan tersebut dengan baik.

Namun, dia menekankan agar evaluasi dapat segera dilakukan agar diketahui kekurangan dan kelebihan selama latihan tersebut digelar.

 "sehingga latihan ini akan menjadi lebih dinamis dan lebih baik di masa depan," katanya.


Tulis Komentar