Nasional

Kapal WNI Tenggelam di Johor

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid
Gilangnews.com - 12 WNI tewas akibat kapal yang tenggelam di Johor Bahru, Malaysia. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengimbau agar para TKI kembali ke Indonesia melalui jalur resmi.
 
"Para korban itu dalam pelayaran pulang dari Johor Bahru menuju Batam. Mereka melalui jalur tidak resmi untuk menghindari penangkapan karena tak memiliki dokumen perjalanan, serta tidak ingin membayar denda," kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dalam keterangannya, Senin (25/7/2016).
 
Kekhawatiran Nusron terkait kerawanan TKI nonprosedural atau ilegal dari segi keamanan menjadi kenyataan. Nusron pun merasa sangat sedih dan terpukul karena jalur nonprosedural TKI kembali memakan korban jiwa.
 
Data terakhir dari Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Taufiqur Rizal pukul 17.00 WIB, jumlah korban tewas kapal tenggelam yakni 12 orang. Sudah 6 jenazah yang telah teridentifikasi, yakni:
 
1. Ernawati, asal Belawan, Medan
2. Rusida, asal Sumenep Baru 
3. Sakmah, asal Lombok Timur
4. Yolan Alindasera asal Kupang
5. Bayi dari Yolan A
6. Maya asal Medan
 
Nusron telah berulangkali mengingatkan para TKI nonprosedural untuk menggunakan jalur resmi ketika kembali ke Tanah Air. Menurut Nusron, peringatan itu terakhir dia sampaikan pada 23 Juni 2016. 
 
Nusron juga mengakui jika melalui 'jalur tikus' selain berbahaya juga akan dikenakan denda oleh pemerintah Malaysia. Meski begitu menurutnya perjalanan resmi jauh lebih aman dan relatif lebih murah, ketimbang pulang secara ilegal dengan bantuan tekong.
 
"Para TKI non prosedural itu biasanya berlayar di malam hari dengan menggunakan kapal kecil yang mudah tenggelam," kata Nusron.
 
Nusron telah menghubungi Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP3TKI) untuk membantu memfasilitasi kedatangan jenazah dan mengurusnya sampai ke kampung halaman. [P]
 
Sumber : Detik.com


Tulis Komentar